Renovasi Kantor Bupati Bandung Dinilai Tidak Urgen, Anggaran Bisa Dialihkan untuk Urus Hal Ini
Renovasi interior Kantor Bupati dan Wakil Bupati Bandung yang menyedot anggaran Rp 2,2 miliar dinilai belum terbilang urgen.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Renovasi interior Kantor Bupati dan Wakil Bupati Bandung, yang dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) menyedot anggaran Rp 2,2 miliar dinilai belum terbilang urgen.
Lebih baik, anggaran itu direlokasi untuk hal yang lebih penting.
Hal tersebut diungkapkan oleh peneliti Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Jawa Barat, Nandang Suherman, saat dihubungi Tribun Jabar, Kamis (23/6/2022).
Menurut Nandang, pembangunan fasilitas pimpinan di saat kondisi seperti ini bukan termasuk hal yang harus diutamakan atau diproritaskan.
"Saya lihat di media, itu kan argumennya sudah lama belum renovasi, sejak awal pembangunan belum ada perbaikan. Sementara kita kan sebenarnya dalam keadaan di tengah keprihatinan semua pihak dengan adanya pandemi Covid-19," kata Nandang.
Menurut Nandang, memestinya prioritasnya lebih kepada rehabilitasi dan recovery ekonomi.
"Dengan tidak dibangunnya interior, kan tak urgen, tak mandek pelayanan, masih bisa melakukan pelayanan," kata Nandang.
Terkait anggarannya di LPSE yang mencapai, Rp 2,2 miliar, Nandang mengaku belum mengetahui perutukan interiornya seperti apa.
"Kalau itungan nominal sebesar Rp 2,2 miliar bagi masyarakat kan, mungkin bukan hanya interior tapi rumah. Rumah juga sudah rumah seperti apa 2,2 miliar," ujar dia.
Nandang mengatakan, yang jauh lebih penting baginya adalah semangat untuk segera memperbaiki interior itu belum cukup untuk jadi prioritas, kalau melihat kondisi hari ini.
"Jangan sampai ini malah bertentangan dengan BEDAS," katanya.
Baca juga: Vaksinasi Hewan Ternak di Kabupaten Bandung Digeber, Antisipasi PMK, Dapat 500 Dosis
Lebih baik, kata Nandang, direlokasikan ke recovery ekonomi masyarakat atau mungkin untuk Covid-19.
"Sebab kan katanya Covid-19, kini meningkat lagi," ucapnya.
Kata Sahrul Gunawan
Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan, berbicara mengenai renovasi interior Kantor Bupati dan Wakil Bupati Bandung yang kini ramai diperbincangkan.
Renovasi itu memakan biaya mencapai Rp 2 miliar.
Sahrul Gunawan mengatakan, kini beraktivitas di rumah dinas.
"Nah memang kalau untuk berapa besaran anggaran dan lain-lainnya, saya sendiri kurang mengetahui detailnya, ya. Itu mungkin bisa ke Sekda dan PUTR karena memang secara teknis saya tidak mengetahui," ujar Sahrul saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Kamis (23/6/2022).
Sahrul mengatakan, mengenai proses tender dan sebagainya, ia mendengar itu sudah dan pemborongnya juga sudah ada.
"Yang saya tahu, itu progresnya sudah setahun. Cuma selebihnya saya tidak tahu lagi bagaimana-bagaimananya," kata Sahrul.
Menurut Sarul, secara pribadi masih bisa melakukan pekerjaan di rumah dinas. Kalau di luar, dia langsung di lapangan karena sering mobile.
"Apa pun itu saya kira, kita tetap bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Itu kan sebenarnya hanya fasilitas penunjang," kata Sahrul.
Baca juga: Nasib Markas Khilafatul Muslimin di Cimahi Setelah Anggotanya Keluar dan Pentolannya Jadi Tersangka
Sahrul mengungkapkan, kalau memang dari sisi penganggaran ternyata sudah sesuai prosedur dan memang memungkinkan, menurutnya, juga tidak jadi masalah.
"Hanya memang ini sudah setahun, ya, proses rehabnya. Jadi itu saya tidak tahu juga sebenarnya kenapa. Saya juga merasa, saya tidak punya hak untuk mengetahui detail tentang itu. Dari proses awalnya saya juga tidak tahu," kata Sahrul.
Baca juga: Lepas Seragam Kebanggaan, Anggota Khilafatul Muslimin di Cimahi Nyatakan Kembali ke Jalan yang Benar
Namun, kata Sahrul, baginya, sebagai bagian yang ada dalam sistem pemerintahaan saat ini, dengan adanya proses pembangunan ini, itu merupakan hal yang baik.
"Kalau memang sudah sesuai dengan prosedur yang ada, saya kira tidak ada masalah," kata Sahrul.
Dari website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), dalam lelang dituliskan, harga perkiraan sendiri (HPS) paket pengadaan interior Kantor Bupati dan Wakil Bupat Bandung memiliki pagu anggaran Rp 2.224.997.760.
"Kalau untuk nilai anggaran yang mencapai Rp 2 miliar, itu malah saya juga baru tahu. Kemarin kan sempat ramai, ya," ucapnya. (*)