Zulhas di Pasar Kosambi Pantau Harga Pangan, Sebut Dunia Memanas Ada Krisis Energi dan Pangan
Mendag Zulkifli Hasan saat sidak ke Pasar Kosambi mengatakan, dunia tengah memanas ada krisis energi dan pangan, harga di mana-mana melambung
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar Kosambi, Kota Bandung, Kamis (23/6/2022).
Kepada wartawan, Zulkifli Hasan yang biasa disapa Zulhas mengatakan, sekarang ini dunia tengah memanas. Apalagi ada perang antara Rusia dan Ukraina, jadi ada krisis energi dan pangan, harga di mana-mana melambung,
Dalam sidak tersebut, Ia mengklaim bahwa stok pangan yang ada di pasar tersebut aman dan tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan.
"Harga stabil ya, tidak ada kenaikan lagi bahkan cabai sudah cenderung turun. Kemarin, cabai itu kan merah keriting Rp 100 ribu per kg lebih, tadi saya beli Rp.80 ribu ya. Cabai rawit kemarin saya tanya di Cibubur Rp 120 ribu per kg, sekarang sudah Rp 100 ribu per kg. Jadi, cenderung sudah ada penurunan," ujar Zulkifli.
Selain harga cabai, harga daging di pasar tradisional pun, kata dia, masih relatif stabil. Tapi, bisa saja tiba-tiba harga daging melonjak naik, akibat krisis energi dan pangan.
Baca juga: Belum Sepekan Jadi Mendag, Zulkifli Hasan Janji Turunkan Harga Minyak Goreng Curah dalam Dua Minggu
"Lalu daging memang stabil, tapi stabil setelah naik. Biasanya Rp 140 ribuan per kg, ini Rp 150 ribu per kg. Tapi stabil, nggak ada kenaikan gitu. Tapi begini saudara-saudara, sekarang ini kan dunia memanas, apalagi ada perang konflik Rusia dan Ukraina, jadi ada krisis energi dan pangan, harga di mana-mana melambung," katanya.
Pihaknya tengah berupaya membantu masyarakat dalam menjaga stabilitas harga dan stok pangan.
"Bahwa pemerintah sudah sekuat tenaga membantu masyarakat sesuai dengan kemampuan maksimal," ucapnya.
Ia memastikan tidak ada permainan harga dari para tengkulak. Pihaknya berharap masyarakat segera melaporkan kepada Kementerian Perdagangan apabila menemukan adanya permainan harga.
"Kalau ada yang nakal, kita bisa cabut ya, di agen itu bisa diganti sama yang lain makanya kita iklankan siapa-siapanya, kemudian masyarakat bisa lapor. Kalau ada yang nakal bisa langsung hari itu juga kita berikan langkah tindakan," katanya. (*)