Cerita Anggota Khilafatul Muslimin Majalengka yang Sudah Insaf, Menyesal Gabung, Kini Merasa Lega

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Nono, salah satu eks jemaah Khilafatul Muslimin di Kabupaten Majalengka mengaku menyesal masuk sebagai anggota kelompok tersebut.

Ditemui selepas kegiatan deklarasi ikrar jemaah Khilafatul Muslimin di Mapolres Majalengka, Kamis (23/6/2022), Nono berjanji tak lagi mengikuti semua ajaran yang diajarkan oleh kelompok tersebut.

"Kami merasa menyesali terkait keikutsertaan menjadi anggota Khilafatul Muslimin itu," ujar Nono.

Bentuk penyesalannya, pensiunan PNS itu juga berjanji akan menjunjung tinggi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Setelah kami menyatakan ikrar, alhamdulillah kami merasa lega karena kami tetap akan menjunjung tinggi NKRI dan taat pada Pancasila serta Undang-undang 1945," ucapnya.

Hal itu, menurutnya demi kenyamanan dia ke depannya untuk menjalani hidup.

Sebab, tak ada lagi perasaan khawatir diburu oleh aparat hukum.

"Hal itu demi menjaga negara tetap utuh. Intinya kami setelah melakukan ikrar merasa nyaman dan tentunya juga kami merasa menyesali terkait keikutsertaannya menjadi anggota Khilafatul Muslimin itu," ujar dia.

Nono menambahkan, ia bersama belasan jemaah Khilafatul Muslimin yang datang ke Polres Majalengka juga tidak ada unsur paksaan dari siapapun.

Pihaknya betul-betul sadar ingin keluar dari keanggotaan kelompok tersebut.

"Kami tidak merasa dipaksa sama sekali, dengan ini kami menyatakan keluar dan masing-masing sudah membuat surat pernyataan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, belasan jemaah Khilafatul Muslimin Majalengka mendeklarasikan diri setia pada Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Deklarasi itu dilaksanakan di Mapolres Majalengka pada Kamis (23/6/2022).

Bupati Majalengka, Karna Sobahi hadir menyaksikan langsung deklarasi bersama unsur kepolisian dan TNI.