Reisa Ingatkan Pentingnya Vaksinasi Booster: No One is Safe until Everyone is Safe
Menurut Reisa, vaksinasi booster penting dilakukan untuk menciptakan imunitas di tengah masyarakat agar tidak menyebabkan lonjakan kasus Covid-19.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Seiring dengan kembali bertambahnya kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Reisa Brotoasmoro, mengingatkan masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi booster.
Menurut Reisa, vaksinasi booster penting dilakukan untuk menciptakan imunitas di tengah masyarakat agar tidak menyebabkan lonjakan kasus Covid-19.
"Booster menjadi hal utama yang kini sangatlah penting terutama dengan adanya subvarian baru ini," kata Reisa dikutip dari tayangan akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (17/6/2022).
"Dengan tingginya imunitas atau kekebalan dalam tubuh kita dan masyarakat maka diharapkan tidak terjadi lonjakan kasus yang tinggi kembali," imbuh Reisa.
Vaksinasi booster, kata Reisa, juga diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan dan kefatalan bagi masyarakat yang terinfeksi Covid-19.
Berdasarkan data yang dipaparkan Reisa, capaian vaksinasi booster di Indonesia kini baru mencapai 22,71 persen, sedangkan capaian vaksinasi dosis lengkap sudah berada di angka 80,55 persen.
"Inilah yang harus kita kejar, jangan sampai masih ada orang-orang tercinta kita yang tidak memiliki proteksi dari Covid-19 melalui vaksin," ujar dia.
Ia pun mengingatkan agar masyarakat tidak terpengaruh oleh hoaks sehingga enggan divaksinasi.
Menurutnya, sudah ada 417 juta dosis vaksin yang disuntikkan dengan aman dan terbukti memberi perlindungan.
"Maka untuk menghadapi kenaikan kasus yang belakangan ini terjadi dan kedepannya, booster yang baru mencapai sekitar 48 juta orang hingga saat ini perlu segera ditingkatkan," kata Reisa.
"Ingat, kita tidak bisa hanya sehat sendirian, sehat itu untuk semua. No one is safe until everyone is safe," sambung dia.
Kasus Covid-19 mulai merangkak naik dan kembali menembus angka 1.000 kasus per hari disebabkan oleh munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Pada Selasa (14/6/2022) kasus Covid-19 mencapai 930.
Lalu meningkat sehari setelahnya menjadi 1.242 kasus.
Pada Kamis (16/6/2022) kasus masih di atas 1.000 yakni 1.173.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/dokter-reisa-broto-asmoro.jpg)