Peternak di Majalengka Gusar Tunggu Vaksin PMK, Berpacu dengan Waktu Mendekati Iduladha
Di tengah merebaknya kasus PMK, Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka belum menerima pasokan vaksin PMK dari pusat.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Jelang Iduladha 2022, penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kian masif terjadi di berbagai wilayah.
Hal ini bikin para peternak di Kabupaten Majalengka gusar.
Sebab, di tengah merebaknya kasus PMK, pemerintah daerah belum menerima pasokan vaksin PMK dari pusat.
Sehingga, ratusan peternak sapi di Kabupaten Majalengka harus menunggu lebih lama pasokan vaksin PMK.
Sementara saat ini mereka tengah bersiap berjualan sapi untuk momentum Iduladha.
"Asana teh belum kalau vaksin mah (kayanya belum kalau vaksin mah)," ujar Peternak Sapi di Blok Pancureundang Tonggoh, Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Sadi (77), Jumat (17/6/2022).
Ia bersama peternak sapi lainnya, sampai saat ini hanya diberi suntikan vitamin untuk kekebalan tubuh sapi itu sendiri.
Namun, jika vaksin, pihaknya tampaknya belum mendapatkannya.
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Majalengka juga memastikan vaksin PMK belum tersedia hingga hari ini.
Baca juga: Vaksin PMK untuk Hewan Ternak Sudah Ada di Indonesia, Kota Bandung Masuk Gelombang I ?
Vaksin baru dijadwalkan tiba beberapa pekan ke depan atau mendekati momen Iduladha.
"Sampai saat ini belum ya, vaksin. Kita nunggu dari pemerintah," ujar Dokter Hewan DKP3 Majalengka, Tisna disela-sela kegiatan penyuntikan multivitamin di blok setempat, Jumat (17/6/2022).
Berdasarkan catatan Pemkab Majalengka, sebanyak 2 sapi sempat terpapar PMK sampai hari ini.
Sapi-sapi ini juga memerlukan penanganan khusus agar tidak menularkan kepada sapi atau hewan ternak lain.
Sebanyak 30 sapi dari 20 peternak di Blok Pancureundang Tonggoh disuntik multivitamin.