Para Menteri Ini Selamat dari Reshuffle Kabinet, Padahal Pernah Ditegur dan Dimarahi Jokowi

Setelah lama menjadi rumor, perombakan Kabinet Indonesia Maju dilakukan Presiden Joko Widodo pada Rabu (15/6/2022).

Editor: Hermawan Aksan
Kompas.com
Momen pelatihan Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto jadi menteri Jokowi. 

Mereka adalah Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Jokowi juga menyentil Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang dipimpin Nadiem Makarim.

Presiden mengaku geram karena instansi-instansi itu banyak menggunakan produk impor yang sebenarnya bisa diproduksi di dalam negeri.

Saat meluapkan kejengkelannya, kepala negara bahkan berulang kali menyebut kata "bodoh".

"Tidak perlu cari investor, kita diam saja, tapi konsisten beli barang yang diproduksi di pabrik-pabrik, industri-industri, UKM-UKM kita, kok nggak kita lakukan. Bodoh sekali kita kalau tidak melakukan ini," ucapnya.

Perihal impor barang ini berulang kali Jokowi tekankan ke menterinya. Kemarahannya tak hanya ia ungkapkan sekali dua kali.

Namun, kendati sempat menegur langsung bahkan menyinggung ihwal reshuffle, tak ada menteri yang benar-benar dicopot Jokowi.

Budi Gunadi Sadikin tetap menjabat sebagai Menkes, Syahrul Yasin Limpo tetap menjadi Mentan, Erick Thohir masih sebagai Menteri BUMN, dan Nadiem Makarim masih menjabat Mendikbud Ristek.

Sentil soal Pertamax

Awal April 2022 Jokowi juga menegur menterinya terkait kenaikan harga Pertamax.

Dia menyayangkan menteri yang berwenang dalam urusan ini tak memberikan penjelasan apa pun pada rakyat atas naiknya harga bahan bakar tersebut.

Presiden mengatakan, nihilnya penjelasan terkait ini menandakan tidak adanya empati pada rakyat.

"Pertamax, menteri juga tidak memberikan penjelasan apa-apa mengenai ini. Hati-hati," kata Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4/2022).

"Kenapa (harga) Pertamax (naik), diceritakan dong kepada rakyat, ada empati kita gitu lho."

"Enggak ada, yang berkaitan dengan energi nggak ada," tuturnya.

Sumber: Kompas
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved