Lindungi Fosil Kura-kura Berusia 1,2 Juta Tahun di Sumedang dari Pencurian, Aparat Turun Tangan

Lokasi ekskavasi fosil kura-kura purba di Sumedang dijaga aparat untuk mencegah pencurian.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: taufik ismail
Budi Akbar, Kabid Kepurbakalaan Disparbudpora Sumedang
Tim arkeolog tengah bekerja di lokasi eskavasi sebuah fosil diyakini kura-kura berusia 1,2 juta tahun di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Lokasi eskavasi fosil kura-kura purba di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang dijaga ketat aparat hingga Hansip. 

Penjagaan itu dilakukan dengan patroli atau berjaga giliran dengan maksud mengamankan area eskavasi dari tindakan pencurian. 

"Kami sudah rapat beberapa kali dengan pihak Kecamatan, Polsek, Koramil, Hansip (ketahanan sipil), bahkan dibentuk Satgas Kepurbakalaan," kata Budi Akbar, Kepala Bidang Kepurbakalaan pada Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang, Jumat (17/6/2022). 

Selain menghindarkan ganguan penjarahan di lokasi eskavasi, penjagaan juga dimaksudkan agar orang tidak sembarangan masuk. 

"Ke zona 1 tidak boleh sembarangan masuk, bahkan masuk pakai sandal atau sepatu tidak boleh," kata Budi. 

Alasan tidak boleh masuk mengenakan sepatu atau sandal adalah khawatir ada tulang atau jejak purbakala lainnya yang terinjak dan menempel di alas sandal atau sepatu dan terbawa ke lokasi eskavasi. 

"Lokasi eskavasi harus steril dari zat lain, khawatir patahan fosil terbawa," katanya. 

Namun, meski ada eskavasi, di luar area itu warga tetap diperbolehkan beraktivitas. 

Sebuah fosil diyakini kura-kura berusa 1,2 juta tahun ditemukan di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang

Udin (50) adalah warga setempat yang pertama kali menemukan fosil tersebut. Dia sedang menggarap lahan ketika curiga sebuah gundukan di tanah di lahan miliknya itu berbeda dengan gundukan pada umumnya. 

Hari ini, Jumat (17/6/2022) merupakan hari keenam penggalian di lokasi fosil dari zaman pleistosen itu ditemukan. Dan Para arkeolog yang bekerja di lokasi eskavasi ditargetkan mengangkat fosil itu dalam waktu 10 hari. 

"Betul, fosil itu ditindak lanjuti atas laporan Pak Udin, petani sekaligus pemilik lahan," kata Budi.

Baca juga: Fosil Keong Laut Ditemukan di Desa Bonang Majalengka, Diperkirakan Berusia Jutaan Tahun

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved