Penggerebekan Tempat Pembuatan Mi Berformalin, Tim Gabungan Dapat Bocoran dari Pedagang Pasar

Penggerebekan rumah tempat pembuatan mi basah berformalin, diawali investigasi petugas Loka POM di Tasikmalaya di Pasar Induk Cikurubuk.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Darajat Arianto
Firman Suryaman/Tribun Jabar
Kepala Loka POM di Tasikmalaya, Jajat Setia Permana, memperlihatkan barang bukti mi berformalin dalam karung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman


TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Penggerebekan rumah tempat pembuatan mi basah berformalin, diawali investigasi petugas Loka POM Tasikmalaya di Pasar Induk Cikurubuk.


Dari sejumlah kios maupun lapak yang menjual mi basah, petugas mendeteksi adanya bahan pengawet non pangan, formalin pada mi tersebut.


Petugas kemudian mencari tahu lokasi pembuatan mi basah yang beredar di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, itu. Termasuk menanyai para pedagang pasar.


"Ternyata mengarah ke sebuah rumah tempat pembuatan mi basah di wilayah Kecamatan Kawalu," kata Kepala Loka POM Tasikmalaya, Jajat Setia Permana, Rabu (15/6).


Pihak Loka POM kemudian berkoordinasi dengan Polres Tasikmalaya Kota. Aksi penggerebekan dilakukan Rabu dini hari.


Petugas gabungan itu menemukan 4 kuintal mi basah berformalin yang sudah dikemas dalam sedikitnya tujuh karung.


"Mi basah yang sudah dikemas ke dalam karung itu sudah siap diedarkan ke pasar-pasar, terutama ke Pasar Induk Cikurubuk," ujar Jajat.


Seluruh mi basah berformalin langsung disita. Termasuk tiga jerigen berisi cairan formalin, peralatan produksi seperti mikser serta pencetak mi.

Baca juga: Kadinkes Subang Berikan Tip Ini untuk Bedakan Tahu Berformalin dan Asli


Kasus tersebut masih dalam penyidikan Loka POM di Tasikmalaya. Sementara barang bukti diamankan di kantor tersebut.

Dibuat Mi Bulat dan Mi Gepeng

Petugas gabungan Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) dan Polres Tasikmalaya Kota, menggerebek rumah tempat pembuatan mi berformalin, Rabu (15/6/2022) dini hari.

Dalam penggerebekan itu petugas menemukan sedikitnya tujuh karung mi basah sebanyak 4 kuintal.

Mi basah itu sudah siap edar dan telah dicampur formalin.

Selain itu ditemukan tiga jeriken berisi cairan yang setelah diperiksa ternyata adalah formalin.

Baca juga: Tahu Formalin Dijual di Purwakarta dan Majalengka, Pembuatnya di Subang Untung Puluhan Juta

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved