Berlibur ke Kebun Binatang Cikembulan Garut, Bisa Bayar Parkir Sambil Bangun Pondok Quran
Di lokasi tersebut pengunjung bisa mengeluarkan uang parkir sekaligus bersedekah untuk pembangunan pondok yang saat ini sedang dikerjakan.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Akhir pekan, sejumlah tempat wisata di Garut mulai dipenuhi dengan kunjungan para wisatawan lokal maupun luar daerah.
Sejumlah lahan parkir pun tentunya disesaki oleh pengunjung yang menawarkan tarifnya beragam mulai dari Rp 2000 hingga Rp 10.000.
Namun berbeda dengan salah satu lahan parkir yang berlokasi di kawasan Taman Satwa Cikembulan Kadungora tepatnya di kawasan Pondok Quran Bani Tamami.
Baca juga: Bukan Hanya Pantai, Bupati Jeje Wiradinata Kembangkan Wisata Budaya Kampung Sunda di Pangandaran
Di lokasi tersebut pengunjung bisa mengeluarkan uang parkir sekaligus bersedekah untuk pembangunan pondok yang saat ini sedang dikerjakan.
Pengelola Pondok Quran Bani Tamami, Oetjoe Ahmad mengatakan pembangunan pondok tersebut sudah dimulai sejak awal tahun Februari 2016.
Sejak awal dibangun hingga kini sudah berdiri masjid dan ruangan mengaji untuk para santri.
"Alhamdulillah pengunjung yang datang ke Kebun Binatang Cikembulan bisa parkir di sini, parkir sambil sedekah karena uangnya untuk pembangunan pondok ini," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Minggu (!2/6/2022).
Tidak hanya itu, parkir di kawasan pondok itu juga menurutnya tidak diwajibkan dengan tarif tertentu namun pengunjung bisa menyerahkan uang parkir sesuai dengan keikhlasan.
Oetjoe bersyukur saat ini banyak pengunjung yang parkir di area pondok, apalagi jika musim liburan area parkir selalu penuh.
"Lahan parkir ini situasional ya karena kami masih terus membangun, bahkan yang paling dibutuhkan saat ini adalah adanya MCK atau tempat wudhu," ucapnya.
Ia menyebut pembangunan pondok quran tersebut merupakan bantuan dari berbagai pihak, mulai dari dana CSR perusahaan, negara arab hingga bantuan dari masyarakat sekitar.
Pembangunan sendiri melibatkan masyarakat dengan konsep gotong royong, bahkan menurutnya ada warga yang mewakafkan tanahnya khusus untuk pondok tersebut.
Baca juga: Cek di Sini! Tempat Wisata di Sukabumi yang Keren, Lihat Sunrise dan Sunset dari Ketinggian Geopark
"Izin segala macamnya sudah rampung, saat ini ada 40 santri aktif berasal dari warga sini yang mengaji di sini," ucapnya.
Perlahan tapi pasti Oetjoe dan masyarakat sekitar terus mewujudkan impiannya membangun sebuah pondok quran agar anak-anak di kawasan tersebut dapat akses dekat untuk menimba ilmu.
Berbekal dari semangat gotong royong dan bahkan harus memanfaatkan lahan parkir, semua itu dilakukan demi mewujudkan generasi yang cinta Al Quran.
"Mohon doa dan dukungan dari semuanya, mudah-mudahan cita-cita ini perlahan tercapai aamiin," ujarnya.