Anak Ridwan Kamil Hilang

Seperti Inilah Kata-kata Bijak Ridwan Kamil Sampaikan Hikmah Kematian Ikhlas Eril Meninggal Dunia

Kini Ridwan Kamil tegar dapat menyampaikan kata-kata bijak pengiring ikhlaskan Eril meninggal dunia, sampaikan hikmah kematian

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
kolase Instagram @ridwankamil
Ridwan Kamil sampaikan pesan bijak hikmah kematian Eril, putra sulungnya 

TRIBUNJABAR.ID - Duka Ridwan Kamil kehilangan anak sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz sempat membuat masyarakat ikut bersedih.

Putra Gubernur Jawa Barat itu meninggal dunia dengan cara tak terduga.

Sebagaimana diketahui, Eril meninggal dunia karena tenggelam, terseret arus Sungai Aare di Swiss, Kamis (26/5/2022).

Diketahui, Emmeril Kahn Mumtadz atau akrab disapa Eril itu di Swiss tengah berikhtiar mencari perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikannya.

Bersamaan dengan kepergiannya, kebaikan Eril, anak Ridwan Kamil itu pun harum namanya.

Banyak masyarakat yang turut prihatin dan mendoakan kepergiannya di dunia ini.

Baca juga: Ridwan Kamil Sapa Awak Media, Janji Bicara dari Hati ke Hati: Saya Masih Beradaptasi . . .

Paling tidak dengan melimpahnya doa tersebut menjadi kekuatan Ridwan Kamil sebagai seorang ayah merelakan pergi Eril.

Sepulang dari Swiss, Ridwan Kamil menyatakan ikhlas Eril meninggal dunia.

Bahkan kini Ridwan Kamil tegar dapat menyampaikan kata-kata bijak pengiring ikhlaskan Eril meninggal dunia.

Hal ini disampaikan Ridwan Kamil secara langsung saat menerima para tamu yang takziah mendoakan Eril di Gedung Pakuan, beberapa waktu lalu.

Gubernur Jawa Barat itu meminta agar masyarakat kini tak khawatir karena dirinya dan keluarga telah rela melepaskan Eril.

“Bapak dan Ibu sekalian, tak usah khawatir, kami secara batin sudah sangat mengikhlaskan kepergian ananda Emmeril Kahn Mumtadz,” ujar Ridwan Kamil, dikutip dari tayangan Cumicumi, Selasa (7/6/2022).

Arka adik bungsu Eril elus dan cium foto sang kakak sambil digendong Ridwan Kamil.
Arka adik bungsu Eril elus dan cium foto sang kakak sambil digendong Ridwan Kamil. (TikTok @destavian17)

Eril, putra sulung Ridwan Kamil lahir pada 25 Mei 1999, meninggal pada 26 Juni 2022.

Kemudian pria yang akrab disapa Kang Emil itu menyampaikan hikmah kematian anak tercintanya itu.

Ia meyakini kepergian anak tercinta bagian dari ujian yang telah digariskan Sang Maha Kuasa kepadanya dan keluarga.

Menurutnya dirinya tengah berpegangan kepada tali keimanan untuk memahami dan beradaptasi terhadap takdir tersebut.

Apa yang mereka alami pada hakikatnya semua orang akan mengalami.

“Kita akan mengalami berpulangnya orangtua kita, pasangan kita, anak kita, saudara hingga tetangga kita,”

“Hanya kapan, di mana, caranya bagaimana, itulah rahasia Allah SWT,” ungkap kata-kata bijak Ridwan Kamil.

Baca juga: Memasuki Musim Panas, Update Pencarian Eril Polisi Swiss Optimis Temukan Eril, Begini Alasannya

Demikian, pada momen kepergiannya putranya itulah pula jadwalnya baginya menyaksikan anak tercinta tiada.

Kemudian, Ridwan Kamil menjelaskan sebelum mengalami tragedi, Eril tengah safar (dalam perjalanan) berniat mencari ilmu.

Eril tengah menyelesaikan tugas akhir dan akan melaksanakan wisuda.

Kang Emil mengatakan niat Eril mencari ilmu seperti dirinya di luar negeri, seluas-luasnya.

Lanjut, Ridwan Kamil kembali menyampaikan pesan bijak hikmah kematian putranya sebagai bagian dari perjalanan.

Baginya memaknai kehidupan sebagai perjalanan bukan tujuan.

“Dunia ini hanya sementara, hanya transit, dunia ini tempat yang kita lalui di mana tujuan akhirnya adalah akhirat yang kekal, tempat kita hidup selamanya di suatu hari nanti,” ujarnya.

Demikian, dalam perjalanan tersebut sebagai manusia dirinya meminta dua hal.

Pertama yakni meminta petunjuk perjalanan supaya tidak tersesat dengan keimanan.

Kemudian kedua, dalam syariat perjalanan hidup, baginya setiap manusia mesti punya bekal berupa amal ibadah.

Lanjut, Ridwan Kamil juga menyampaikan padangannya dalam memaknai umur dengan dua cara.

Pertama yaitu dirinya akan menilai umur dari pandangan secara biologis, berhitung menurut tahun.

Selain itu yang kedua, memaknai umur baginya juga mengukur seberapa luas kebaikan seseorang di dunia.

Eril dalam kegiatannya sebagai bagian Jabar Bergerak Zillenial.
Eril dalam kegiatannya sebagai bagian Jabar Bergerak Zillenial. (Kolase Instagram @ataliapr @emmerilkahn)

Demikian hal itulah pula yang menjadi pandangan memakani kepergian putranya.

Meski Eril yang berusia 23 tahun, di matanya putranya panjang umur.

Ridwan Kamil membeberkan kesaksian kebaikan putranya yang di usia muda memimpin organisasi kemanusiaan.

Menurutnya, Eril selalu menebar kebahagiaan dan tak pernah bersedih selama hidupnya.

Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga menyaksikan sosok Eril, putranya itu sebagai pelindung.

Hal ini tergambar bagaimana hingga akhir hayatnya, Eril melindungi sang ibu serta adiknya.

Sebelum akhirnya terseret arus Sungai Aare, Eril melarang ibunya, Atalia agar tak ikut berenang.

Eril terlebih dahulu ingin memastikan agar Sungai Aare tersebut aman.

Hingga akhirnya takdir Eril pun menjemput di mana takdirnya pergi di Sungai yang indah tersebut.

Baca juga: Ridwan Kamil Menduga, Ini yang Dialami Eril hingga Terseret Sungai Aare, Secara Fisik Aman

Di sisi lain, Ridwan Kamil dibuat terkejut karena kepergian Eril, putra sulungnya banyak didoakan.

“Kami juga awalnya kaget, begitu banyak doa, harapan dimunajatkan, baik oleh orang yang dia kenal, justru masyoritas oleh orang-orang tidak kenal,” ujarnya.

Namun dari hal tersebut, ia mengira banyaknya doa, dari masyarakat di penjuru desa, para ustaz, hingga ulama di Palestina menjadi buah bekal kebaikan putranya itu.

“Dia malam-malam kehujanan mengantarkan bantuan ke Duafa-duafa, mungkin itu buah dari kemuliaan akhlaknya,”

“Mungkin jutaan doa ini juga berkah dari orang-orang yang pernah merasa diselamatkan dan dilindunginya dalam kesehariannya,” ungkapnya.

Simak video selengkapnya

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved