MELIHAT Kamar Tahanan yang Pernah Dihuni Bung Karno di Lapas Sukamiskin

Melihat kamar tahanan yang sempat dihuni Soekarno alias Bung Karno di Lapas Sukamiskin Bandung yang kini masih utuh

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Mega Nugraha
Istimewa
Pintu kamar tahanan yang pernah dihuni Bung Karno di Lapas Sukamiskin. 

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila dan jadi hari libur nasional. Selain itu, bulan Juni, kerap diperingati sebagai Bulan Bung Karno.

Pasalnya, di bulan Juni, bertepatan dengan hari lahir Soekarno pada 6 Juni 1901 dan juga bulan dimana Soekarno meninggal pada 21 Juni 1970.

Sebagai proklamator yang terlibat panjang dalam perjalanan panjang republik ini sejak era perang, masa pra kemerdekaan hingga masa kemerdekaan bahkan saat republik ini berdiri, Soekarno melewati masa-masa tidak mudah.

Salah satunya, dia pernah dipenjara di Lapas Sukamiksin Bandung yang kini, para terhukum yang penghuninya didominasi kasus korupsi dan tindak pidana umum kelas berat.

Kamar tahanan yang ditempati Bung Karno masih ada dan masih utuh hingga saat ini di Lapas Sukamiskin. Namun, yang pasti, kamarnya tidak ditempati siapapun alias dikosongkan.

Baca juga: Ini Sejarah Hari Lahir Pancasila, Diperingati Setiap 1 Juni, Bermula dari Pidato Bung Karno

Terhitung, Sang Proklamator berada di sana sejak 9 Desember 1930 hingga 31 Desember 1931. Dia disidang di Landraad, kini jadi Gedung Indonesia Menggugat.

Bekas kamar tahanan yang pernah dihuni Soekarno di Lapas Sukamiskin. Kamarnya berada di blok utara kamar nomor TA 01. Ruangannya berukuran sekira kurang dari 5 meter persegi. Foto diambil pada Jumat (20/12/2019).
Bekas kamar tahanan yang pernah dihuni Soekarno di Lapas Sukamiskin. Kamarnya berada di blok utara kamar nomor TA 01. Ruangannya berukuran sekira kurang dari 5 meter persegi. Foto diambil pada Jumat (20/12/2019). (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Sebelum dipindah ke Lapas Sukamiskin ini, Soekarno mendekam di Penjara Banceuy. Setelah vonis, dia baru dipindah ke Lapas Sukamiskin.

Dalam pledoinya, Soekarno menyampaikan pembelaannya yang mashyur, yakni Indonesia Menggugat.

Tribun sempat mengunjungi kamar tahanan yang pernah dihuni Soekarno pada Desember 2019.

Kamarnya berada di blok utara kamar nomor TA 01. Ruangannya berukuran sekira kurang dari 5 meter persegi.

Sebagian tembok dindingnya tampak seperti sudah lapuk. Kasurnya terbuat dari kapuk dengan penyangga kawat besi.

Di ujung kasur yang hanya muat untuk 1 orang itu, ada jendela setinggi kira-kira 1 meter dan lebar setengah meter. Dari jendela itu bisa terlihat bagian timur lapas. DI lantai, tampak ada sejadah, peci dan kopiah.

Sementara itu, ada lemari pakaian ditempel di dinding. Di bawahnya ada meja dan tersimpan tempat makan terbuat dari aluminium.

Di atas pintu kamar, dipasang dua foto Soekarno. Di sebrang kasur, juga ada meja dan kursi untuk menulis.

Di pintu masuk, tampak tulisan "Bekas Kamar Bung Karno".

Selain itu, ada imbauan pada pengunjung yang hendak masuk ke kamar itu dalam keadaan suci atau mempunyai wudu.

Perempuan sedang haid juga tidak diperkenankan masuk, alas kaki dilepas dan tidak membawa alat komunikasi.

 "Semua peralatan yang ada disini semuanya asli. Bekas digunakan oleh Bung Karno," ujar Yoga, petugas Lapas Sukamiskin.

Tidak ada perawatan atau ritual khusus untuk kamar ini. Namun, yang pasti, kamar itu selalu rapi dan selalu dibersihkan.

"Tidak ada (perawatan khusus) tapi yang pasti selalu dibersihkan," katanya.

Lokasi kamar tahanan yang sempat digunakan Soekarno, berada tidak jauh dengan kamar Setya Novanto alias Setnov eks Ketua DPR RI yang divonis bersalah karena kasus korupsi KTP Elektronik.

Kamar Soekarno dan Setnov hanya terpisah satu kamar. Di seberang kamar Setnov, ada kamar Nazarudin, sama-sama terpidana korupsi.

Kedua kamar terpidana itu jauh lebih luas dibanding kamar bekas dihuni Soekarno.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved