Media Swiss Beritakan Netizen Indonesia yang Beri Ulasan Buruk Sungai Aare di Google soal Eril

Media Swiss, Blick, beritakan netizen Indonesia yang memberi ulasan buruk soal Sungai Aare di google maps terkait kasus Emmeril Kahn anak Ridwan Kamil

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Mega Nugraha
Istimewa
Tangkapan layar unggahan media Swiss di akun Instagramnya soal ulasan netizen Indonesia pada Sungai Aare di Google Map. 

TRIBUNJABAR.ID- Pencarian Emmeril Kahn, anak Ridwan Kamil, Gubernur Jabar yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, masih dinantikan masyarakat Indonesia. Eril, sapaan akrabnya, hilang sejak 26 Mei.

Hingga Senin (30/5/2022), pencarian Emmeril Khan alias Eril masih dilakukan oleh polisi di Bern dan otoritas terkait yang menangani Sungai Aare

Ridwan Kamil sendiri masih berada di Bern bersama istrinya, Atalia Praratya untuk memantau terus pencarian Emmeril Kahn.

Kasus Emmeril Kahn, selain diberikatan di dalam negeri, juga mencuri perhatian media di Swiss sejak hari pertama Ememril Kahn hilang di Sungai Aare.

Di tengah penantian hasil pencarian Emmeril Kahn, netizen Indonesia turut mengulas Sungai Aare di Google. Ulasan netizen Indonesia itu, ada yang memberi ulasan satu bintang terhadap Sungai Aare.

Ulasan itu diberitakan media Swiss, blich seperti dilansir dari akun Instagramnya, blick yang sudah centang biru.

Baca juga: Ridwan Kamil Perpanjang Cuti Sebagai Gubernur Jabar, Pantau Pencarian Emmeril Kahn

Mereka menulis judul, Anak Gubernur di Indonoesia Hilang: Sungai Aare Diberi Ulasan Buruk di Google.

Dalam tulisannya, Blick menyebut bahwa pemuda berusia 23 tahun hilang setelah berenang di Sungai Aare. Sungai tersebut kini dihujani ulasan buruk di google oleh pengguna dari Indonesia.

"Sangat tidak masuk akal: Banyak pengguna Indonesia kini menilai Sungai Aare di Google Maps dengan satu bintang. Alasan mereka: Sungai itu "terlalu tidak aman", Mumtadz "masih belum ditemukan" dan "sungai yang buruk"," tulis Blick.

Pantauan Tribun, dalam unggahannya, Blick memuat foto Emmeril Kahn dengan latar belakang Sungai Aare. Ada foto inset tangkapan ulasan netizen Indonesia soal Sungai Aare di Google Maps dengan satu bintang.

Saat dicek kembali di kolom komentar ulasan Sungai Aare, bintang satu yang diberikan netizen Indonesia itu sudah tidak terlihat.

Keluarga Ridwan Kamil Terima Apapun Hasil Pencarian Emmeril Kahn

Adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman mengatakan pihak keluarga menerima dengan ikhlas apapun hasil dari pencarian tersebut.

Namun, setitik asa di hati keluarga, berharap Emmeril Kahn ditemukan dengan selamat.

“Sekarang memasuki hari keempat, pencarian mulai diintesifkan di bawah permukaan air, sebelumnya di permukaan air menggunakan drone,"

“Kini menggunakan drone yang jarak terbangnya relatif rendah dan berbagai macam perahu yang bisa mendeteksi benda kurang lebih 3 meter di bawah permukaan air, sehingga relatif bisa ditemukan,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube tvOneNews, Minggu (29/5/2022).

Keluarga Ridwan Kamil menyebut otoritas terkait di Bern, Swiss bekerja dengan maksimal selama proses pencarian Emmeril Kahn.

“Sejauh ini, sampai saat ini kami belum mendapatkan hasil yang sesuai diharapkan, tetapi InsyaAllah apapun itu kita terima dengan ikhlas,” ungkap Elpi Nazmuzaman.

Adapun salah satu kendala dalam pencarian Emmeril Kahn yakni soal kondisi alam di Sungai Aare.

“Ada kendala alam, ada hal-hal yang tidak bisa diukur oleh kemampuan manusia secara matematis.”

“Sumber airnya dari lelehan gunung es, salju, sehingga ada serpihan-serpihan yang memberikan tingkat kekeruhan,” jelasnya.

Diberitakan Tribunnews.com, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Swiss, bakal terus menyampaikan perkembangan proses pencarian putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz secara rutin setiap harinya.

Adapun ketentuan itu sudah mulai diberlakukan sejak Sabtu (28/5/2022) waktu setempat.

KBRI Bern akan mengirimkan pernyataan pers setiap pukul 22.00 WIB.

"Kami ingin menyampaikan informasi bahwa mulai hari ini, Sabtu, 28 Mei 2022, KBRI Bern akan merilis Pernyataan Pers setiap hari pukul 17.00 CET/22.00 WIB mengenai perkembangan proses pencarian Eril di Swiss," tulis KBRI Bern.

Demi keabsahan informasi, KBRI Bern hanya akan menerbitkan siaran pers melalui laman website milik Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

"Akan kami terbitkan via laman website KBRI Bern di www.kemlu.go.id/bern," sambung keterangan tersebut.

Nantinya, pernyataan resmi yang disampaikan bisa digunakan untuk kepentingan penyebaran informasi terkait proses pencarian Eril.

"Kami harap agar teman-teman dapat mengacu ke pernyataan resmi tersebut dalam beberapa waktu kedepan," lanjutnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved