Pendukung Real Madrid di Bandung Juga Berpesta, Bersorak Saat Vinicius Jebol Gawang Liverpool
Mereka bersorak ketika wasit meniup peluit akhir dan memastikan Madrid juara Liga Champions.
Keseruan duel final Liga Champions 2022 yang berlamgsung di Stade de France, Paris, Prancis itu terbukti dengan kedua klub bermain saling serang.
Baik Real Madrid maupun Liverpool sama-sama ingin jadi pemenang di laga itu.
Bagaimana tidak, bagi Real Madrid laga final ini jika menang akan semakin mengukuhkan posisi El Real sebagai klub dengan gelar Liga Champions terbanyak.
El Real sudah mengoleksi gelar Liga Champions ke-13. Kini Los Blancos bersama pelatih Carlo Ancelotti, yang sukses memenangi gelar Liga Champions ke-10 pada musim 2013/14, membidik gelar ke-14.
Sementara bagi Liverpool, mereka tidak hanya membidik gelar Liga Champions ke-7, akan tetapi juga bertekad menorehkan sejarah dengan merengkuh treble atau tiga gelar.
Liverpool musim ini sudah memenangi dua gelar, yaitu Piala Liga Inggris dan Piala FA. Dua gelar tersebut diraih pasukan Jurgen Klopp dengan mengalahkan Chelsea lewat adu penalti di partai final.
Sejak babak pertama Liverpool dan Real Madrid saling mencari celah untuk bisa mencetak gol. Liverpool terlihat lebih banyak melancarkan serangan, sayang tak membuahkan gol. Jelang akhit babak pertama, Benzema berhasil memcetak gol namun dianulir setelah dilihat melalui VAR.
Di babak kedua saling jual beli serangan kembali terjadi. Beruntung, Los Blancos bisa lebih dulu mencetak gol lewat kaki Vinicius Junior pada menit ke-59.
Setelah kebobolan, Liverpool kembali meningkatkan tensi serangan dengan mengganti beberapa pemain. Namun tim lawan juga tidak mengendorkan konsentrasinya.
Sejumlah peluang dimiliki Liverpool di antaranya melalui kaki Mohamed Salah. Namun kegemilangan Thibot Cortuis membuat gawang Madrid tetap aman.
Hingga akhjrnya skor tetap tidak berubah hingga peluit panjang berbunyi. Real Madrid sukses menjadi juara Liga Champions di musim ini.
Menurut H Soleh Subary selaku ketua pelaksana mengatakan, tidak berjejalnya penonton lantaran publikasi untuk penyelenggaraan nobarnya terbatas.
"Publikasi yang kami lakukan untuk penyelenggaraan nobar hanya berupa selebaran pamflet undangan untuk fans Liverpool dan Real Madrid. Dan penyebaran pamfletnya pun dilakukan hanya di sekira wilayah yang berdekatan dengan lokasi nobar," ujar Soleh seusai gelaran Nobar.
Jika saja publikasinya diperluas, katanya, bukan tidak mungkin penonton mengalir ke lokasi nobar.
"Ya, jika saja publikasi nobar ini digas, ruang yang berkapasitas lebih kurang 150 orang ini bisa full," ucapnya, seraya bersyukur bisa menghadirkan pengunjung sejumlah tersebut.
Baca juga: Trofi si Kuping Besar Jadi Penanda Akhir Era Marcelo di Real Madrid, Akan Cari Tim Baru
