Peternak Sapi di Majalengka yang Ternaknya Terjangkit PMK Berharap Subsidi Pemerintah

Peternak sapi di Majalengka yang ternaknya terjangkit penyakut mulut dan kuku atau PMK berharap subsidi pemerintah untuk vitamin.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar / Eki Yulianto
Potret sapi milik warga bernama Rosyadi yang dipastikan terpapar PMK di Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan/Kabupaten Majalengka 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Peternak sapi di Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka berharap pemerintah beri subsidi vitamin atau obat-obatan buat hewan ternak miliknya yang terjangkit penyakit mulut dan kuku atau PMK.

Adalah Rosyadi, peternak berusia 52 tahun yang kini sedang fokus pengobatan ke enam sapi miliknya yang terjangkit PMK.

"Harapannya ya semoga ada perhatian lebih. Meski sudah diperiksa 3 kali oleh dokter hewan, tapi pemberian vitamin terbatas. Saya harus mengeluarkan dana lebih untuk membeli vitamin. Saya harap pemerintah memberikan subsidi vitamin atau obat-obatan," ujar Rosyadi kepada Tribun, Sabtu (28/5/2022).

Dia menjelaskan, terpaparnya 6 sapi miliknya berawal dari salah satu sapi yang ia beli 11 hari lalu mengalami pengurangan nafsu makan.

Setelah dua hari berada di kandang, sapi tersebut tidak mau makan, di mana ia langsung meminta dokter hewan untuk memeriksanya.

Baca juga: Enam Sapi di Majalengka Terjangkit PMK, Berawal Dari Satu Sapi yang Baru Datang

"Setelah diperiksa, ternyata dinyatakan terpapar PMK," ucapnya.

Ternyata, terjangkitnya sapi itu menular ke 5 sapi lainnya. Sehingga kini terdapat 6 sapi milik Rosyadi yang dipastikan berpenyakit wabah PMK.

"Sapi yang baru dibeli kemarin sudah dipisahkan atau karantina. Alhamdulillah sekarang semuanya sudah dalam tahap penyembuhan, karena sudah pada lahap makan semua dibanding awal-awal," jelas dia.

Hanya saja, masih terdapat luka di kaki dan lendir di hidung yang terus keluar dari sapi-sapi tersebut. Diketahui, gejala itu merupakan indikasi bahwa hewan tersebut sedang dalam keadaan PMK.

"Sekarang saya lebih suka bersih-bersih kandang, karena khawatir akan nular ke sapi warga lainnya. Kan di sini banyak kandang sapi milik warga yang dimiliki perorangan," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved