PMK Mulai Masuk Kota Sukabumi, Dua Sapi dari Jawa Tengah Diisolasi
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, menemukan PMK tersebut pada sapi dari luar daerah.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI- Penyakit mulut dan kuku ( PMK ) atau foot and mouth disease sudah ditemukan masuk di Kota Sukabumi, Selasa (24/5/2022).
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, menemukan PMK tersebut pada sapi dari luar daerah.
Kepala Dinas DKP3 Kota Sukabumi, Andri Stiawan, mengatakan, DKP3 telah mengawasi satu peternak sapi di Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Di sana, ada sapi kirim dari luar Jawa Barat.
"Setelah kita datangi ke lokasi kandangnya itu terdapat 20 ekor sapi yang berasal dari Salatiga, Jawa Tengah, dua minggu yang lalu" ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Selasa (24/5/2022).
DKP3 langsung memeriksa kesehatan sapi-sapi itu.
"Setelah kami periksa, ditemukan ada dua ekor sapi yang diindikasikan penyakit PMK, dengan ciri-ciri mulut berbusa, lidah melepuh sariawan dan kuku borok," katanya.
Baca juga: PMK Merebak, Pemeriksaan di Nagreg Diperketat, Perlintasan Distribusi Sapi dan Hewan Ternak Lainnya
Setelah itu, DKP3 mengisolasi dua sapi tersebut selama 14 hari dan diberikan pengobatan.
"Kami isolasi dua ekor ternak di tempat terpisah dari kandang sambil menunggu hasil sampelnya tiga hari. Sedangkan 18 ekor lainnya telah diberikan suntikan vitamin, antibiotik dan dilakukan desinfeksi di area kandang," tuturnya.
Langkah tersebut, ucapnya, sebagai upaya pencegahan adanya penyakit menular hewan kurban menjelang Idul Adha.
"Apabila membeli hewan ternak, diusahakan jangan dari luar kota terutama wilayah yang telah dinyatakan ada PMK. Meski beli dari luar, harus adanya keterangan sehat dari dinas setempat," katanya.
Sebagai antisipasi penyebaran PMK, DKP3 mengawasi tiap perbatasan yakni di perbatasan Cianjur, Bogor, dan Kabupaten Sukabumi.
"Kami pantau lalul intas, utamanya di setiap perbatasan secara kontinue dengan Polres Sukabumi Kota," kata Andri.