Meresahkan Pengguna Jalan, Rendiana Awangga Dorong Pemkot Tuntaskan Persoalan PMKS di Bandung
Aksi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) kembali membuat resah masyarakat Kota Bandung.
Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Giri
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Aksi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) kembali membuat resah masyarakat Kota Bandung.
Terbaru, aksi pengamen cilik viral di media sosial. Dia nekat meminta uang dengan cara memaksa serta mengganggu para pengendara yang melintas di satu persimpangan jalan di Kota Bandung.
Anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi NasDem, Rendiana Awangga, menilai, perlu adanya pendekatan baru untuk mengatasi persoalan PMKS yang kembali marak di Kota Bandung hingga tuntas.
Apalagi, aksi PMKS kini tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, namun juga anak-anak. Bahkan, keterlibatan anak-anak tersebut, termasuk dalam ranah hukum, dengan jeratan eksploitasi kebebasan anak-anak.
"Kita melihat bahwa penertiban pun sudah dilakukan, tapi sepertinya tidak pernah beres. Apalagi ini menyangkut anak-anak, jadi saya pikir ini sesuatu yang harus dianggap serius oleh Pemerintah Kota Bandung, juga aparat keamanan. Bagaimana kemudian eksploitasi terhadap anak ini bisa dihentikan," ujar Rendiana saat dihubungi melalui telepon, Selasa (24/5/2022).
Menurut dia, selama ini seolah mendapat pembiaran dari pemerintah. Padahal fenomena-fenomena seperti itu sudah terjadi sejak lama sekali.
Ia pun menceritakan pernah mendapat perlakuan tidak mengenakkan terkait PMKS di jalan saat masa kuliah.
Baca juga: Ancam Sebarkan Video Asusila Mantan Kekasih yang Sudah Menikah, Pemuda di Mataram Ini Dicokok Polisi
"Karena bukan hanya membuat tidak nyaman para pengguna kendaraan, ini pun juga menyangkut tentang masa depan anak-anak tersebut. Kita tidak tahu latar belakangnya seperti apa, apakah kemudian ada yang mengkoordinasikan atau seperti apa. Namun persoalan ini harus diselesaikan," ucapnya.
Ia pun menduga ada oknum-oknum yang sengaja mencoba mengeksploitasi anak-anak di bawah umur untuk meraup keuntungan pribadi.
Menurutnya, mereka yang mengkoordinasikan dan melindungi itu, harus ditindak secara tegas dan diberi hukuman berat karena telah melakukan eksploitasi terhadap anak.
"Saya pikir kalau ada tindakan kriminal di sana seperti membuat tidak nyaman, karena memaksa melakukan sesuatu, itu kan sudah jelas ada aturan hukumnya, dan mereka bisa ditindak bila dianggap melanggar hukum. Berbeda dengan yang anak-anak, harus dilihat siapa yang dapat keuntungan dari kegiatan itu, siapa yang kemudian mengkoordinasikan aksi tersebut," ucapnya.
Ketua DPD NasDem Kota Bandung itu pun menekankan betapa pentingnya perlindungan terhadap anak-anak yang terpaksa menantang bahaya dengan turun ke jalan demi mencari uang.
Pasalnya dia mengkhawatirkan akan banyak potensi kejahatan lain yang bisa saja menimpa anak-anak tersebut.
Baca juga: BUTUH ULURAN TANGAN, Kulit Elisa Selalu Terkelupas, Badan Tak Normal, Tidak Ada Biaya Berobat
"Seharusnya mereka tidak ada di jalan. Mereka harusnya ada di sekolah bisa mendapatkan masa depan yang baik," ujar Awang sapaan Rendiana Awangga.