BUTUH ULURAN TANGAN, Kulit Elisa Selalu Terkelupas, Badan Tak Normal, Tidak Ada Biaya Berobat
Nasib Elisa sungguh memprihatinkan. Anak bawah lima tahun (balita) asal Dusun Genteng ini mengidap penyakit diduga kelainan kulit.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Nasib Elisa sungguh memprihatinkan. Anak bawah lima tahun (balita) asal Dusun Genteng RT 14/06 Desa Patimban, Subang, itu mengidap penyakit diduga kelainan kulit.
Tubuh anak bungsu dari pasangan Rudi dan Yuyun yang masih berusia empat tahun itu tubuhnya tak mengalami pertumbuhan atau tak normal serta. Kulit di sekujur tubuhnya mengelupas.
Sejauh ini belum diketahui pasti penyakit apa yang dialami Elisa.
Pihak keluarga belum bisa memeriksakan Elisa ke rumah sakit akibat keterbatasan ekonomi.
"Sejak lahir kondisi kulit anak saya sudah seperti ini, (kulit) terkelupas," ujar Yuyun, Selasa(24/5/2022) siang.
Sejauh ini Yuyun mengaku baru sekali memeriksakan Elisa ke rumah sakit. Namun belum diketahui penyakit apa yang dideritanya.
"Sempat dibawa ke RS Mutiara Hati Pagaden," Katanya.
Baca juga: Pemilik Kontrakan Curiga Apid Lama Tak Terlihat, Saat Dicek, Ternyata Sudah Seperti Ini Kondisinya
Pengobatan di RS Mutiara Hati tak berlanjut akibat tak memiliki biaya.
Bhabinkamtibmas Desa Patimban, Aiptu Udin Samsudin, saat mengunjungi Elisa mengaku sangat sedih.
"Saya selaku Bhabinkamtibmas Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, merasa prihatin atas kondisi yang dialami oleh Elisa, dengan kondisi badannya tak tumbuh normal dan kulitnya mengelupas," ucap Udin Samsudin.
Baca juga: Heboh Sepasang Bocah SMP Melangsungkan Pernikahan di Wajo, Begini Kata MUI dari Sudut Islam
Udin berharap, pihak terkait, khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, bisa membantu pengobatan Elisa.
"Kasihan kondisi Elisa, terlihat kulitnya mengelupas dan pertumbuhan tubuhnya tak normal. Mudah-mudahan pihak terkait segera turun tangan," ucapnya.
Di sela-sela berkunjung ke kediaman orang tua Elisa, Udin yang didampingi bidan desa dan satgas desa juga memberikan bantuan makanan dan minuman bergizi serta uang tunai untuk membantu biaya pengobatan Elisa. (*)