Harga Telur Ayam di Subang Terus Naik hingga Hampir Rp 30 Ribu Per Kilogram, Begini Komentar Pembeli
Harga telur ayam di Subang mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan harga telor sejak seminggu setelah Lebaran hingga hari ini terus terjadi
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Harga telur ayam di Subang mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan harga telor sejak seminggu setelah Lebaran hingga hari ini terus terjadi.
Per kilogram berada di kisaran Rp 28 ribu hingga Rp 29 ribu.
Di Pasar Panjang Subang, Selasa(24/5/2022), telur dijual Rp 26 ribu sampai Rp 28 ribu per kilogram.
"Agen kita menjual telur ke pasar tradisional Rp 26 ribu per kilogram. Sementara untuk ke masyarakat Rp 27 ribu per kilogram," ujar Lusyana Margaretha Vega, pemilik Kios Telor di Pasar Panjang Subang, saat ditemui Tribunjabar.id, Selasa(24/5/2022).
Menurut Lusyana, naiknya harga telur ayam sudah terjadi pasca-Lebaran kemarin dikarenakan stoknya semakin berkurang.
Lusyana mengatakan, sejak puasa hingga Lebaran harga telor hanya di kisaran Rp 22 ribu hingga Rp 24 ribu.
Harga kemudian mulai naik setelah Lebaran.
"Naik hingga hari ini. Bahkan di pasar di tradisional saat ini harganya ada yang menjual dari mulai Rp 28 ribu hingga Rp 29 ribu per kilogram," ucapnya.
Namun, kata Lusyana, sekalipun harga telur naik, permintaan masyarakat terhadap telur ayam masih normal tak ada penurunan.
"Sekalipun harganya tinggi tapi masih tetap terjangkau oleh masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Mbappe Batal Menjadi Pemain Termahal Dunia Setelah Perpanjang Kontrak dengan PSG, Tapi Bilang Begini
Di Pasar Pamanukan, harga telur mencapai Rp 29 ribu per kilogram.
Siti Khodijah, seorang ibu rumah tangga di Pantura mengaku sangat terkejut dengan harga telur yang mencapai Rp 29 ribu per kilogram.
"Kaget banget harga telur melambung tinggi. Namun apa daya karena telur kebutuhan masyarakat yang banyak dikonsumsi hampir setiap hari oleh masyarakat," ujarnya.
Siti berharap, pemerintah bisa kembali menstabilkan harga telur ke harga normal di kisaran Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu.
"Agar tidak memberatkan masyarakat karena telur merupakan kebutuhan pokok yang hampir setiap hari dikonsumsi oleh masyarakat umum termasuk masyarakat kecil," ucapnya. (*)