Kecelakaan Maut di Ciamis
Polisi Dalami Sebab Kecelakaan Maut Bus Peziarah di Ciamis, Tabrak 4 Kendaraan dari Arah Berlawanan
Polisi mencari tahu penyebab kecelakaan maut bus peziarah di Tanjakan Pari, Ciamis.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polisi masih melakukan pendalaman terkait kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Panjalu Ciamis, Sabtu (21/5/2022).
Berdasarkan informasi dari Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, data sementara ada 27 orang korban, tiga di antaranya meninggal dunia.
Saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait penyebab kecelakaan tersebut.
"Masih didalami," ujar Ibrahim Tompo, saat dihubungi.
Menurutnya, saat ini korban sudah mendapat perawatan di Rumah Sakit dan Puskesmas.
"Info sementara korban ada 27 orang, (terdiri dari) korban meninggal tiga orang, dirujuk ke RS tiga orang dan 21 sementara di rawat di dua Puskemas," katanya.
Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan lima kendaraan itu terjadi di Tanjakan Pari Panjalu, Kabupaten Ciamis pada Sabtu 21 Mei sore.
Kecelakaan itu bermula ketika bus pariwisata yang membawa rombongan peziarah, melaju dari arah Panjalu dan melintasi jalan menurun.
Sopir bus diduga kehilangan kendali sehingga menabrak rumah yang berada di tepi jalan serta kendaraan yang melaju dari arah berlawanan.
Diberitakan sebelumnya, bus pariwisata yang mengangkut rombongan peziarah dari Balaraja, Tangerang, Banten, menghantam rumah milik Mashuri di Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 18.00 saat Magrib.
Tiga orang meninggal dunia dan puluhan mengalami luka-luka.
Setelah mengantar rombongan berziarah ke Panjalu, bus nahas tersebut dalam perjalanan menuju lokasi ziarah Pamijahan Tasikmalaya.
Namun sejak melintas turunan Tanjakan Pari, Dusun Sriwinangun, Desa/Kecamatan Panjalu, bus sarat penumpang diduga mengalami rem blong sehingga tidak terkendali.
Bus menabrak sejumlah pengendara sepeda motor dan akhirnya menghantam rumah warga di Dusun Paripurna Desa Payungsari.