Pengunduran Diri KH Miftachul Akhyar dari Ketua MUI, PBNU: Sudah Selesai, Mau Diterima atau Tidak

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menilai persoalan pengunduran Rais Aam KH Miftachul Akhyar dari MUI sudah selesai.

Editor: Ravianto
Youtube Kemenko Polhukam RI
Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar di Kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta pada Senin (22/11/2021). Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menilai persoalan pengunduran Rais Aam KH Miftachul Akhyar dari MUI sudah selesai. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merespons pengunduran Rais Aam-nya KH Miftachul Akhyar dari kursi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menilai persoalan pengunduran Rais Aam KH Miftachul Akhyar dari MUI sudah selesai.

Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers setelah Konferensi Besar Nahdlatul Ulama atau Konbes NU 2022 yang digelar di Hotel Yuan Garden, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022).

“Sudah selesai. Pengunduran diri dari ketum MUI toh? Udah selesai,” kata Gus Yahya, sapaan akrabnya.

Gus Yahya menyatakan tidak tahu persis apakah pengunduran KH Miftachul Akhyar diterima oleh MUI.

Dia menegaskan bahwa diterima atau tidaknya keputusan tersebut, Rais Aam PBNU telah mengajukan pengunduran diri.

"Saya ndak tahu, mau diterima atau endak wong Rois aam udah mundur dari ketua MUI,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan sikap menolak permohonan pengunduran diri KH Miftachul Akhyar dari jabatan Ketua Umum pada Rabu (16/3/2022) kemarin.

"Surat permohonan pengunduran diri Ketum MUI sudah dibahas dalam rapim. Secara aklamasi dan mufakat beliau diputuskan tetap sebagai ketua umum," ujar Sekreteris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan kepada Kompas.com kemarin.

"Artinya permohonan mundur sebagai Ketum MUI tidak terima atau ditolak karena amanah Munas MUI X beliau memimpin MUI 2020- 2025," lanjut Amirsyah.

Keputusan Kiai Miftachul mengajukan pengunduran diri dari MUI karena alasan amanah forum ahlul halli wal aqdi (Ahwa) dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung, Desember 2021, agar tidak merangkap jabatan.

Forum Ahwa merupakan musyawarah kiai sepuh NU untuk memilih Rais Aam PBNU.

Dalam muktamar Miftachul terpilih sebagai Rais Aam PBNU. Ketika itu, ia kadung menjalani tahun keduanya mengemban jabatan pucuk MUI.

Pernyataan pengunduran diri tersebut diberikan saat Kiai Miftachul memberikan pengarahan dalam Rapat Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah PBNU di Kampus Unusia Parung, Bogor, Jawa Barat Rabu (9/3/2022).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved