Update Kasus Subang
FAKTA BARU Kasus Subang, Kini Muncul Saksi Mr X Ungkap tentang Peran Yosef dan Danu Terkait Yayasan
Sudah sembilan bulan kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang masih bergulir. Akhirnya saksi Mr X muncul ungkap kesaksiannya
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Sudah sembilan bulan kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang masih belum terungkap.
Namun, misteri kasus kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang ditemukan dalam bagasi mobil (18/8/2021) lalu itu masih bergulir.
Kali ini, akhirnya saksi Mr X muncul dan ungkap kesaksiannya soal kasus Subang.
Tak hanya itu, saksi Mr X ini mengungkap fakta baru tentang peran Yosef dan Danu.
Baru-baru ini, saksi Mr X muncul lewat kanal Youtube yang ditayangkan Koin Seribu 77.
Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Terungkap Alasan Danu Tak Sapa Yosef saat di Makam Tuti dan Amalia
Rupanya saksi Mr X merupakan satu di antara staf yayasan yang dibina Yosef yang juga rekan Danu.
Ia menceritakan dirinya sudah lama mengenal sosok Yosef yang merupakan pembina Yayasan Bina Prestasi Nasional di Subang.
Mr X mengaku Yosef berperan penting baginya karena telah memberinya pekerjaan menjadi staf yayasan.
Ia dipekerjakan sebagai bawahannya untuk merekrut para siswa untuk yayasan milik Yosef sejak 2018.
Selain itu, saksi Mr X juga pernah menjabat sebagai bendaraha di yayasan.
Kemudian, Mr X mengatakan sejak kejadian kasus Subang dirinya sudah lost kontak dengan Yosef dan ketua yayasan, yakni Yoris.
Ia bahkan mengaku kontaknya itu diblokir oleh Yoris.
“Sudah lost kontak, nomor saya juga diblokir (oleh Yoris),” ujarnya.
Namun, Mr X mengatakan hubungannya dengan Yosef dalam keadaan baik-baik saja.
Lantas Mr X menceritakan hubungannya dengan kedua korban, Tuti dan Amalia pun dalam keadaan baik.
Ia juga mengaku dekat dengan adik Yosef, Mulyana, yang juga berperan untuknya bekerja di yayasan Yosef.
Bekerja sebagai staf yayasan, ternyata Mr X termasuk saksi dari ratusan yang terperiksa.
Selama menjadi saksi kasus Subang, ia mengaku kasihan kepada Yosef.
“Saya kasihan kalau ke pak Yosef,” ujar Mr X.
Lanjut ia bahkan mengatakan meyakini bahwa Yosef yang merupakan suami sekaligus ayah korban tidak terlibat dalam kasus Subang tersebut.
Ia melihat kondisi Yosef yang tak baik-baik saja sejak kasus perampasan nyawa menimpa keluarganya.
Selain Yosef, Mr X mengungkap rasa kasihannya kepada saksi Danu.

Baca juga: Dua Saksi Kasus Subang Saling Sindir, Akhirnya Danu Angkat Bicara Ungkap Alasan Tak Menyapa Yosef
Ia juga meyakini bahwa Danu yang juga rekannya sebagai staf yayasan tak terlibat dalam kasus Subang tersebut.
“Danu, kalau saya lihat itu kasihan banget Danu juga,” ujarnya.
Mr X menceritakan ia terakhir kali bertemu Danu pada September 2021 lalu.
Saat itu ia ditugaskan untuk mengambil kunci yayasan yang dipegang Danu di rumahnya.
Terakhir, ia berharap kasus Subang tersebut segera terungkap karena ia mengasihani kedua korban dan keluarga korban.
Kompolnas Soroti Kasus Subang Beberkan Alasan Kendala Kasus Belum Terungkap
Komisi Kepolisian Nasional atau disingkat Kompolnas kembali menyoroti kasus Subang.
Hampir 9 bulan, kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang itu belum terungkap.
Kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang ditemukan dalam bagasi mobil Alphard pada (18/8/2021) lalu masih misteri.
Padahal, sejauh ini kasus Subang itu sudah ditangani penyidik Polres Subang, hingga akhirnya diambil alih Polda Jabar hingga didampingi Bareskrim Polri.
Jalan panjang penyidikan itu bergulir, Kompolnas masih mengawasi kinerja kepolisian terkait kasus Subang tersebut.
Hal ini diungkapkan Ketua Harian Kompolnas, Irjen Pol Benny Mamoto, pengawas kinerja Polri.
Irjen Pol Benny Mamoto mengaku pihaknya masih turut mengawal kasus Subang tersebut.
Kompolnas tak henti memantau perkembangan penyidikan dari Polda Jabar, terkait perkembangan kasus Subang.
“Tentunya kami dari Kompolnas selalu mengawal kasus ini,”
“Kami selalu menanyakan kepada pihak Polda Jabar, sejauh mana penyelidikannya, perkembangannya dan sebagainya,” ujar Ketua Harian Kompolnas, Irjen Pol Benny Mamoto, dikutip Tribunjabar.id dari Kompas TV, Kamis (12/5/2022).
Baca juga: Update Kasus Subang, Mencuat Isu Kasus Rajapati Ibu dan Anak Jadi Cold Cases? Begini Kata Pakar
Benny Mamoto menjelaskan bahkan beberapa hari yang lalu pihaknya melakukan pengecekan.
Lalu, Ketua Harian Kompolnas itu menyebut kasus Subang tersebut belum ada kemajuan yang signifikan.
Secara pendekatan saintifik, Benny menjelaskan proses penyelidikan sudah dilakukan secara optimal.
Ia menjelaskan pihaknya sudah berdiskusi dengan pihak-pihak terkait yang menangani kasus rajapati tersebut.
Lantas, Benny mengungkap sudah ditemukannya DNA di TKP.
Namun, ia menjelaskan fakta dalam penemuan DNA tersebut terkendala karena belum ditemukan pembandingnya.
DNA di TKP yang dimaksud merupakan DNA milik korban, dan tak menutup kemungkinan juga milik pelaku.
Adapun ditemukan DNA di TKP pun milik orang lain dan tidak di hari yang pada saat kejadian.
Benny menjelaskan data DNA pembanding tersebut memang sulit didapatkan.
Demikian, jika data base DNA atau DNA pembanding sudah ada maka dengan mudah kepolisian dapat mengidentifikasi siapa saja yang ada di TKP.
Selanjutnya prosedur data saintifik DNA itu dapat dikaitkan dengan alibi, hubungannya dengan korban hingga dapat mengerucut kepada orang yang diduga sebagai pelaku.
Ketua Harian Kompolnas itu mengatakan adanya kendala lainnya.
Satu di antaranya yakni rekaman CCTV.
“Memang ada keterbatasan soal CCTV yang ada di jalan raya, kemudian jaraknya, ketajaman kameranya itu menjadi kendala tersendiri,” ujarnya.
Selain keterbatasn CCTV, Benny juga mengatakan keterbatasan para saksi.
Demikian, itulah menurutnya beberapa faktor yang menjadi penyebab penyidikan kasus Subang tersebut lambat.
Namun, Benny menegaskan bahwa di sisi lain kepolisian berhati-hati untuk menetapkan tersangka.
Hal ini karena perlunya dua alat bukti, perlu diuji melalui gelar perkara di depan wasidik.
Setelah semua elemen tersebut yakin, maka kasus akan naik ke penyidikan dan penetapan tersangka.
Simak video selengkapnya