Kandang Tiga Ekor Sapi Terjangkit PMK di Sumedang Disemprot Disinfektan, Begini Kondisi Sapinya
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang mengirim petugas untuk menyemprotkan disinfektan di kandang ternak terjangkit itu.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kasus PMK atau penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak ditemukan di Sumedang.
Hari ini, Rabu (18/5/2022), Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang mengirim petugas untuk menyemprotkan disinfektan di kandang hewan ternak yang terjangkit itu.
Kandang itu berada di Desa Cilayung Kecamatan Jatinangor.
Dua orang petugas dengan alat pelindung diri (APD) menyemprotkan cairan disinfektan di kandang itu.
Sebelumnya, dua ekor sapi di kandang hewan ternak milik Jajang Nurjaman (40) ini dinyatakan positif PMK dan telah diisolasi.
Sapi itu dibeli Jajang dari Purwakarta, dan Jajang menelisik sapi dari Purwakarta itu ternyata dibeli dari Situbondo.
"Ada dua ekor yang positif PMK. Gejala yang terlihat itu antara hidung dan mulut terluka. Sebelumnya tak pernah ada kejadian seperti ini. Tapi ini kejadian terjadi seminggu ke belakang," kata Jajang saat diwawancarai TribunJabar.id, di Cilayung.
Dia mengatakan, sebagai seorang pebisnis sapi, setiap pekan pasti saja ada sapi baru yang masuk ke kandang.
Baca juga: Buntut Wabah PMK, KBB Masih Kekurangan Stok Sapi Untuk Idul Adha, Diminta Beli dari Peternak Lokal
Namun, semenjak kandangnya diisolasi dan PMK merebak, dia belum lagi berani membeli sapi.
"Selain di mulut, ada tampak sakit di kaki. Memang tidak sampai lumpuh kakinya, tapi di sela-sela kuku memang ada luka," kata Jajang.
Jajang mengatakan, dua sapinya sudah berangsur sembuh meski belum signifikan, terlihat sapi sudah mau menyantap rumput kembali.
Di Sumedang, ada dua sapi terjangkit PMK dan 9 sapi lain yang sakit dalam pemantauan Dinas Peternakan dan Perikanan. (*)