Di Balik Kesuksesan Film KKN di Desa Penari, Ada Ngadiyo yang Tak Lagi Tinggal di Rumahnya, Takut

Di balik kesuksesan film KKN di Desa Penari, ada Ngadiyo yang memilih meninggalkan rumahnya. 

Editor: Giri
Kolase MD Pictures
Film KKN di Desa Penari meraih kesuksesan besar sebagai film horor terlaris di Indonesia. 

Ketua RT 002 RW 001 Pedukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen, Chasanah, mengatakan, selama proses pengambilan gambar sekitar satu bulan, Ngadiyo tidak berada di rumahnya.

"Selama syuting, yang bersangkutan tidak boleh di rumah," kata Chasanah.

Baca juga: Kronologi Kasus Siswa SMP Dirudapaksa Sopir Angkot, Korban Buang Pil yang Diberikan Pelaku

Setelah pengambilan gambar film, Ngadiyo dan istri pulang, tetapi pindah karena rasa takut.

"Dan setelah selesai syuting pindah karena di situ perasaannya takut. Sudah lama itu, sekitar satu tahunan yang pindah," kata Chasanah.

Selain rumah Ngadiyo, syuting juga berlangsung rumah milik Ngadinah yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah Ngadiyo.

"Nggih pun riyen (iya dulu), riki disotting kulo ten omah anak kulo (di sini untuk pengambilan gambar, saya di rumah anak saya)," kata Ngadinah.

Selama pengambilan gambar untuk film ini, dia dikirim makanan oleh rumah produksi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved