20 Perupa Perempuan Dalam Harkat

Apa yang terjadi apabila 20 perupa perempuan berkumpul? Tampaknya mereka mengaitkan dengan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini yang jatuh pada Jum’at,

20 Perupa Perempuan Dalam Harkat 

Bagi Arleti Mochtar Apin, perempuan sudah ditakdirkan untuk dapat mengeluarkan banyak manfaat dari tubuhnya, mengeluarkan air susu untuk air kehidupan, melahirkan anak untuk mencetak generasi, mengeluarkan air mata untuk melepas kepedihan, keharuan, kebahagian.

Harkat perempuan ibarat sumber kehidupan, sumber inspirasi, sumber kedamaian dan sumber kebahagiaan

Dijelaskan oleh Revoluta S, kegiatan ini merupakan langkah konkret 20 perempuan perupa, di mana para Srikandi tersebut ikut mengambil tanggung jawab sebagai anak bangsa. Demi mengantisipasi perubahan yang terjadi, agar tidak kehilangan imajinasi kebudayaan Indonesia.

Caranya antara lain dengan tidak membiarkan kebiasaan lama mendikte dan menghegemoni. Sebagai strategi dalam menjawab tantangan zaman, perempuan harus menolak menjadi boneka “mainan” yang dikendalikan kekuatan bangsa lain. 

Karenanya harkat dapat diartikan sebagai upaya menjaga dan menumbuh kembangkan “keberanian berdaulat” dan “strategi pemikiran imajinatif”, yang berangkat dari semangat juang para pendiri bangsa, untuk mencerminkan semangat nasional Indonesia. 

Harkat menurut Kurator

“Harkat” adalah harga diri, kehormatan, kemulian dan mutu, perempuan Indonesia yang diterjemahkan dalam diri pribadi dan kehidupan sehari-hari sebagai cerminan perempuan yang merupakan penyumbang utama kehidupan, demikian papar Anna Sungkar sebagai Kurator.

Lebih lanjut, ia dengan cerdas menjelaskan secara mendalam bahwa harkat tentunya tak lepas dari hak dan kewajiban yang melekat sebagai anggota masyarakat. Perempuan menginspirasi dunia dengan bakat dan bidang berbeda, sehingga membuka wawasan baru yang lebih luas bagi kemajuan perempuan.

Harkat terkait dengan nilai sebagai makhluk yang dibekali dengan daya cipta, rasa, karsa, hak dan kewajiban asasi manusia. Harkat dalam definisi yang lebih luas terhubung dengan situasi global dan kebudayaan Indonesia masa kini, serta semangat membawa nama bangsa Indonesia.

Perempuan memiliki harkat seperti ibu bumi, mampu memelihara alam, mampu menumbuhkan makhluk hidup, menjadi tulang punggung, sehingga perempuan sejatinya adalah makhluk “istimewa dan unggul”.

Karenanya, pameran ini diadakan untuk menunjukkan bagaimana perempuan Indonesia dapat menciptakan suatu karya yang menginspirasi dan membanggakan. Harkat mempunyai pengertian yang positif, yaitu meningkatkan nilai diri, sehingga memberikan dampak baik terhadap diri dan sekitarnya.

Perempuan dengan tidak melupakan kodratnya, mampu memunculkan seluruh protensi dirinya, dan bermanfaat untuk lingkungannya. Perempuan harus mempunyai jati diri dan karakter kuat, walaupun banyak mengalami rintangan, dapat menentukan apa yang ingin dicapai agar bermakna bagi diri sendiri maupun orang lain.

Harkat adalah suatu penghormatan terhadap kedudukan perempuan itu sendiri, yang wajib kita jaga dan muliakan. Berbicara tentang harkat sebagai perempuan yang mempunyai kualitas serta kekuatan dalam daya cipta, rasa serta karsa.

Peran multiganda perempuan bukanlah beban melainkan tantangan, perempuan dengan sengaja telah menentukan kemajuan suatu bangsa.

Pameran ini diharapkan bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi generasi muda dan masyarakat untuk menjunjung tinggi harkat dan kemulian bangsa Indonesia, demikian pungkas Anna Sungkar menutup pembicaraan kali ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved