Ratusan Hewan di Sembilan kecamatan di Garut Terserang PMK, Wabup Helmi Minta Warga Tenang

Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi dan domba di Garut terus menyebar.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Giri
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, saat melakukan pengecekan hewan ternak di Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Kamis (12/5/2022). (Dok. Helmi Budiman) 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, Garut - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi dan domba di Garut terus menyebar.

Wabah tersebut menyerang hewan di sembilan kecamatan di Garut sejak seminggu terakhir.

Meski begitu, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir.

Virus PMK, menurut dia, tidak menyerang manusia, tapi hanya menular ke sesama hewan.

"PMK jenis virus yang tidak menyerang manusia. Ini menularnya kepada hewan, jadi jangan khawatir," ujar Helmi kepada Tribunjabar.id, Selasa (17/5/2022).

Ia menuturkan, wabah PMK yang menyerang ratusan hewan ternak sapi dan domba di Garut bisa segera disembuhkan dengan catatan semua pihak cepat tanggap.

Pihaknya juga telah melakukan langkah penanggulangan seperti pemberian vitamin dan pembersihan kandang menggunakan disinfektan.

Baca juga: Peternak Diminta Hindari Beli Hewan dari Daerah Ini, PMK Belum Ditemukan di Kabupaten Bandung

"Kepada para peternak hewan sapi dan domba juga tidak perlu khawatir, inyaallah bisa disembuhkan, kita memberikan obat-obatan, vitamin dan pembersihan kandang," ucap Helmi.

Helmi menjelaskan daging-daging yang saat ini dijual di pasar dipastikan aman dikonsumsi karena telah melalui tahap pemeriksaan yang ketat oleh dokter hewan.

Daging sapi dan domba yang saat ini beredar di pasar menurutnya sudah melalui tahap penyeleksian saat dilakukan pemotongan di rumah potong hewan (RPH).

"Jangan khawatir daging yang di pasar itu dari RPH," ujarnya.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Sofyan Yani, mengatakan, hingga Senin kemarin jumlah ternak yang dinyatakan sakit akibat wabah PMK mencapai 517 ekor dari sebelumnya 381 ekor.

"Sebanyak 571 ekor ternak sakit, 340 ekor ternak diobati, enam ekor ternak mati, dipotong paksa sebanyak 16 ekor, dan 28 ekor lainnya menunjukkan gejala perbaikan," ujarnya melalui laporan tertulisnya yang diterima Tribunjabar.id.

Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 471 sapi potong, 415 di antaranya dinyatakan sakit yang mengarah ke PMK.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved