Nasib Deni Sopir Kecelakaan Maut di Karawang, Ditinggal Istri Jadi TKW, Kini Terancam Jadi Tersangka

Kecelakaan maut terjadi di jalur pantura Karawang, Minggu (15/5/2022). Sopir bus elf, Deni Budiman (41), masih dirawat di rumah sakit.

Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Mega Nugraha
Warta Kota/Muhammad Azzam
Suasana pemakaman Asiyah Binti Aluk (29) warga Dusun Krajan, Desa Belendung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Senin (16/5/2022). Anak Aisyah kini jadi yatim piatu karena suaminya, Yayan Sopian juga meninggal dalam kecelakaan maut di Karawang, Minggu (15/5/2022) sore.(Warta Kota/Muhammad Azzam) 

"Luka parah di bagian kepala. Saat ini, mertuanya yang berasal dari sini (Majalengka) didampingi aparat desa sudah berangkat ke Purwakarta untuk nengok," ucapnya.

Yahya menyebut, meski di kartu identitasnya (KTP) orang Desa Putridalem, Deni sudah lama tidak pulang ke rumahnya.

Deni juga tidak memiliki rumah di Majalengka, melainkan hanya rumah mertuanya.

 "Benar orang sini, sesuai KTP mah, tapi sudah lama gak pulang. Di sini juga tidak punya rumah, ini rumah orang tua istrinya," jelas dia.

Selama ini Deni tinggal di Sumedang, sebab, istrinya yang kini juga berprofesi sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan itu menjadi alasan.

"Selama ini Deni tinggal di Sumedang, karena istrinya juga jadi TKW.

Di sini (Majalengka) hanya anaknya aja yang tinggal sama mertuanya. Jadi jarang banget, bisa dibilang gak menentu datang ke Majalengka."

"Istrinya sudah 4 tahun yang lalu jadi TKW. Sementara Deni kerja jadi sopir di sebuah perusahaan di Karawang," katanya.

Bocah 6 Tahun Jadi Yatim Piatu

Najea (6) terpaksa jadi anak yatim piatur setelah orangtuanya, Aisyah (29) dan Yayan (30) jadi korban tewas dalam kecelakaan maut di jalur pantura Karawang, Minggu (15/5/2022).

Kecelakaan maut itu tepatnya di Desa Tamelang Kecamatan Purwasari, Karawang. Saat kecelakaan maut terjadi, Aisyah dan Yayan sedang menumpang mobil pick up sepulang wisata di Purwakarta.

Dalam kecelakaan itu, Najea alami luka berat. Di mata keluarga, Aisyah dikenal sebagai pribadi yang periang dan sering menghibur ketika kumpul dengan keluarga.

"Ia sangat periang dan paling periang. Sangat baik dan ketika kumpul dengan keluarga dia yang paling ceria, tentu kami sangat kehilangan, " kata Warsito (47), paman korban di rumah duka Desa Belendung, Kecamatan Klari, Senin (16/5/2022).

Ayah Aisyah atau kakak Warsito dalam kecelakaan itu alami luka ringan. Adapun tiga keponakannya bernama Amam Tamimi, Ati dan Asmadi juga mengalami luka ringan dan masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Warsito menyebut, para korban ini baru pulang seusai wisata di Purwakarta. Kemudian, karena ada keluarga yang tinggal di Tamelang, rombongan berencana untuk mengantar terlebih dahulu pulang sebelum kembali ke Desa Belendung, Kecamatan Klari.

Namun nahas, mobil pick up yang ditumpangi satu keluarga itu ditabrak bus elf yang oleng dan menabrak pembatas jalan hingga lawan arus.

Warsito mengatakan, Aisyah hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Sementara itu Yayan suaminya bekerja sebagai karyawan swasta.

"Sebelumnya Aisyah sempat bekerja, tetapi ia memutuskan berhenti untuk merawat anak, " katanya. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved