Yuk Hadir di Karya Kreatif dan Pekan Kerajinan Jawa Barat, Usung Green Economy, Digelar Tiga Hari
Karya Kreatif Jawa Barat dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB 2022) mengusung tema green economy
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Siti Fatimah
Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan kegiatan ini sesuai dengan gerakan nasional bangga buatan Indonesia dan bangga berwisata di Indonesia. Kegiatan ini menjadi kolaborasi luar yang baru dibangun sebanyak dua kali dengan Bank Indonesia.
"Jadi dua kegiatan kami gabungkan sehingga kami bisa libatkan lebih banyak lagi stakeholder, termasuk juga dalam kegiatan ini ada 27 Kabupaten yang juga ikut serta ya termasuk juga bersama dengan 56 OPD yang ada di Pemerintah Provinsi Jawa Barat," tuturnya.
Ia mengatakan dengan banyaknya pihak terlibat, maka informasi terkait promosi produk, juga budaya dan pariwisata, bisa menyebar sampai ke seluruh Jawa Barat. Pihaknya berharap kerjasama ini juga bisa berlangsung untuk tahun-tahun berikutnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto, mengatakan dalam kesempatan tersebut pun dilakukan bisnis matching pembiayaan perbankan. Adapun yang ditandatangani dalam satu sesi acara saja mencapai Rp 10,8 miliar untuk 13 UMKM dari 7 bank.
"Dan ini tentunya ini adalah angka dari 7 bank tersebut, karena ada beberapa lagi yang tidak kita panggungkan terkait dengan angka-angka ini," katanya.
Ia menuturkan hal kedua adalah mengenai bisnis matching link dengan pasar internasional melalui sejumlah negosiasi. Dalam kesempatan ini dipertemukan dengan potential buyer dan internasional, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Singapura.
"Kita melanjutkan satu langkah yang luar biasa dari Pak Doni kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sejak 2019, dengan KKJ ini, maka untuk tahun ini karya kreatif Jawa Barat juga merambah pada produk-produk kreatif seperti animasi kreatif," tuturnya.
Ia mengatakan dalam setiap event promotional seperti ini, pihaknya tidak bisa mencatat transaksi yang hanya terjadi pada saat event karena seringkali transaksi terjadi pasca event terjadi. Yang jelas kali ini animonya jauh lebih besar daripada tahun lalu dan diharapkan juga keterlibatan dari UMKM-nya dengan value produk yang lebih besar.