Pencarian Wisatawan Sumedang yang Hilang di Pantai Selatan Garut Dihentikan, Keluarga Masih Optimis
Kakak korban optimis adik kesayangannya itu bisa ditemukan meskipun pencarian oleh Tim SAR dihentikan.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Pencarian wisatawan asal Sumedang yang terseret arus di Pantai Sayang Heulang Kabupaten Garut dihentikan.
Wisatawan tersebut bernama Bayu Aditya (21) warga Jaya Mekar, Cibugel, Kabupaten Sumedang.
Proses pencarian oleh Tim SAR Pos Tasikmalaya sudah dihentikan dua hari yang lalu.
Baca juga: Nestapa Wanita di Cengkareng, Hilang Sejak Ramadan usai Pamit Bukber, Ditemukan Meninggal Dihabisi
Meskipun sudah dihentikan, keluarga korban berharap Bayu segera ditemukan oleh nelayan ataupun warga sekitar pantai.
Ryan, kakak kandung Bayu, mengatakan, dirinya masih optimis adik kesayangannya itu bisa ditemukan meskipun pencarian oleh Tim SAR dihentikan.
"Pencarian dihentikan, namun saya optimis Bayu bisa ditemukan, semoga saja ditemukan oleh nelayan atau warga sekitar," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Sabtu (14/5/2022).
Ryan mengatakan, pihak keluarga pun sempat ikut mencari Bayu ke tengah lautan bersama relawan pencarian.
Bayu, menurutnya, liburan ke Pantai Sayang Heulang bersama teman-temannya.
Namun rencana awal liburan mereka bukan pantai Sayang Heulang, melainkan ke Pangandaran.
Baca juga: Pencarian Wisatawan Tenggalam di Pantai Sayang Heulang Garut di Hari Keempat, Belum Buahkan Hasil
"Sempat bilang ke saya, katanya Pangandaran macet dan penuh, jadi milih liburan di pantai Garut," ucapnya.
Bayu terseret arus saat melintas di Curugan Sayang Heulang, Kamis (5/5/2022) pukul 11.30 WIB.
Bayu Aditya terseret arus bersama satu orang lainnya yang merupakan warga Garut yang bernama Risa.
Keduanya terseret arus saat melintas di Curugan Sayang Heulang hendak menuju penginapan di Pulo Santolo.
Risa berhasil diselamatkan oleh nelayan yang saat itu melintas di lokasi, sementara Bayu hingga kini belum ditemukan.
Posisi kedua korban saat menyeberang terlalu mendekati bibir muara dan membuat keduanya terpeleset jatuh.
Korban kemudian terbawa arus ke muara Cilauteureun hingga keduanya tenggelam.(*)