Exit Tol Gedebage Akan Dibuka Permanen, Harus Ada Pelebaran Jalan, Camat: Bisa Segera Terealisasi

Exit Tol Gedebage sempat diuji coba saat arus mudik dan balik lebaran kemarin.

Penulis: Tiah SM | Editor: taufik ismail
Dok. Humas Pemkot Bandung
Jalur keluar di interchange kilometer 149 Gedebage Jalan Tol Cipularang. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Exit Tol Purbaleunyi di kilometer (KM) 149 sudah diuji coba H-7 dan H+7 Idul Fitri. Jika

akan permanen dibuka harus ada pelebaran jalan. Begitu juga pembangunan jembatan, warga menolak sebelum jalan diperlebar.

Camat Buah Batu Edi Juhendi mengatakan dibukanya exit Tol KM 149 ada positif dan negatif.

Positifnya ekonomi masyarakat hidup, negatifnya akan ada kemacetan. 

"Macet sudah pasti, saat ini exit tol KM 149 belum dibuka sudah macet, makanya warga butuh pelebaran jalan," ujar Edi di ruang kerjanya, Jumat (13/5/2022).

Menurut Edi, program pelebaran jalan sudah tercatat di agenda musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) 5 tahun lalu bisa segera terealisasi.

Pelebaran jalan diperkirakan harus membebaskan sekitar 500 lahan tanah milik warga sepanjang Jalan Derwati - Pasar Kordon atau sepanjang 20 km, termasuk pelebaran jalan alternatif di Margahayu Raya. 

Edi mengatakan, ada alternatif untuk mengatasi macet yakni membuat jalan baru disejajar tol tepatnya di bawah akses Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC).

"Kalau alternatif ini sedikit murah, karena yang digunakan masih jadi sawah dan juga masih ada lahan-lahan milik pemerintah," ujarnya.

Sementara itu, sebagian warga Rancanumpang menolak pembangunan jembatan \Rancanumpang sebelum ada pelebaran Jalan Derwati.

Camat Gedebage Jaenudin mengatakan aspirasi masyarakat sudah disampaikan kepada pemerintah kota dan provinsi.

"Alhamdulillah direspons dan ada rencana pelebaran jalan setelah jembatan dibangun," ujar Jaenudin.

Menurut Jaenudin pembangunan exit tol dan Jembatan, permasalahan di warga sudah tuntas, termasuk pemindahan lahan pemakaman diganti dua kali lipat.

"Lahan wakaf makam seluas 1.100 M2 sudah diganti dengan lahan dua kali lipat di Rancacili dan sekitar
Gedebage, " ujarnya.

Terkait penolakan warga terhadap pembangunan jembatan menurut Jaenudin merupakan kewenangan provinsi.

Baca juga: Tadi Pagi GT Gedebage Akhirnya Dibuka, Antisipasi Kepadatan di GT Cileunyi

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved