Waspada Hepatitis Akut, Puskesmas di Cianjur Sosialisasi ke Desa-desa, PTM Diberlakukan 50 Persen
Meski belum ada kasus Hepatitis akut yang menyerang anak ini, untuk pembelajaran tatap muka direncanakan akan dilakukan 50 persen.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr Irvan Nur Fauzy mengatakan Cianjur siaga hepatitis akut terutama untuk anak berusia di bawah 16 tahun.
Meski belum ada kasus hepatitis akut yang menyerang anak ini, untuk pembelajaran tatap muka direncanakan akan dilakukan 50 persen.
"Gejalanya memang menyerang hati dan menular, terutama untuk anak di bawah usia 16 tahun," ujar Irvan di Cianjur, Rabu (11/5/2022).
Baca juga: Pemda KBB Kerahkan Tim Pengawas ke Rumah Warga serta Siapkan Satgas untuk Antisipasi hepatitis Akut
Sosialisasi waspada hepatitis juga dilakukan di setiap Puskesmas di Cianjur dengan memanggil para kepala desa.
Seperti yang dilakukan di Puskesmas Sukaluyu, Kepala Puskesmas Sukaluyu, dr Nurul Hadi, mengatakan untuk saat pihaknya beserta tim Puskesmas mengadakan penyuluhan di setiap desa mengenai hepatitis akut.
"Hepatitis akut ini berbahaya karena bisa menyebabkan yang terjangkit meninggal dunia," ujar Nurul.
Ia mengatakan, ciri-ciri yang terjangkit hepatitis akut kondisi badan demam demam yang tinggi, biasanya disertai lemas dan ada diare.
Ia mengatakan, saat ini di Cianjur maupun Sukaluyu belum ada kasus hepatitis akut.
"Untuk saat ini belum ada dan jangan sampai ada tapi tetap dalam hal ini kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih tahu gejala-gejalanya," katanya.
Baca juga: hepatitis Akut Menyerang Anak, Inilah Gejala Awal dan Gejala Lanjut yang Harus Diwaspadai