Kesal Harga Tiket Tak Sebanding, Warga Rusak Pos Retribusi Tiket Masuk Pantai Ujunggenteng Sukabumi
Warga melakukan aksi itu akibat kesal karena persoalan sampah yang tidak diperhatikan, padahal harga tiket cukup mahal.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Warga Ujunggenteng semakin meradang akibat mahalnya harga tiket masuk ke kawasan Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mahal.
Warga melampiaskan kekesalan dengan merusak pos restribusi alias tolget pemungutan tiket masuk menuju Pantai Ujunggenteng, Rabu (11/5/2022).
Warga terlihat membabi buta merusak fasilitas yang ada di pos restribusi.
Mulai dari kaca, atap, tiket diacak-acak oleh warga.
Baca juga: Ketua DPRD Soroti Mahalnya Tiket Pantai Ujunggenteng Sukabumi, Apakah Masuk PAD atau Tidak?
Salah seorang warga, Riki Suherdi mengatakan, warga melakukan aksi itu akibat kesal karena persoalan sampah yang tidak diperhatikan, padahal harga tiket cukup mahal.
"Tujuan masyarakat ini demo ke pos tolget ini tujuannya untuk realisasi (pengelolaan, red) sampah, masa pungutannya (tiket) diambil tapi sampahnya gak terealisasi," kata Riki.
"Harapannya sampahnya diselesaikan, kalau harga tiket itu mungkin ya itu warga kesalnya, kedua itu sampahnya itu yang nggk terealisasi, dari tahun ke tahun sampahnya gak terealisasi, itu kekesalan warga," jelasnya.
Secara terpisah, Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman mengatakan, permasalahan itu tidak perlu diributkan.
"Kalau tiket Ujunggenteng sebetulnya kemarin dari Saber udah turun, sudah ditinjaklanjuti, sebetulnya sudah disesuaikan dengan aturan yang ada, nggk usah ribut kalau soal itu, insya Allah clear semuanya," ujarnya di kantor Setda Kabupaten Sukabumi, Rabu (11/5/2022).
Menurutnya, uang tiket masuk itu masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau kas daerah. Sebab itu, pihaknya akan melakukak rapat evaluasi dengan unsur terkait.
Baca juga: Warga Protes Tiket Pantai Ujunggenteng Sukabumi Mahal & Kurang Fasilitas: Tong Sampah Aja Gak Ada
"Kalau misalnya itu pasti ada masuk ke kas daerah. Nanti kan di rapat dinas akan kita liat evaluasi, satu evaluasi dari Dinas Perhubungan lalinnya, evaluasi dari Pariwisata, kita akan liat, karena memang kemarin ke Pariwisata sangat banyak sekali, bisa macet, kalau diperkirakan kemarin di angkat 4,7 juta," jelasnya.*