Mitos atau Fakta Konsumi Makanan Rendah Lemak Bikin Cepat Kurus? Simak Penjelasan Dokter

Kebanyakan orang menginginkan berat badan yang ideal, namun tak sedikit banyak sekali dengan cara yang cepat belum tentu benar.

Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Mega Nugraha
Capture Webinar
Ilustrasi makanan diet 

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Berbagai cara dijalani guna mendapatkan berat badan ideal. Banyak orangingin berat badan ideal, namun tak sedikit banyak sekali dengan cara yang cepat belum tentu benar.

Salah satu cara tersebut adalah mengonsumsi makanan dengan label rendah lemak.

Lantas, bagaimana pandangan dokter terkait hal tersebut?

Dilansir dari tayangan YouTube KompasTV melalui TribunHealth.com, dr. Syahidatul Wafa, Sp. PD. memberikan ulasannya.

Berdasarkan penjelasannya, makanan berlabel rendah lemak tidak dapat membuat berat badan turun (kurus) lebih cepat.

Ia menambahkan, daripada memperhatikan kandungan lemaknya, sebaiknya melihat jumlah kalorinya.

Karena bisa jadi label yang tertulis rendah lemak, namun memiliki kandungan gula yang tinggi.

"Kalori tidak hanya dari lemak, mungkin saja rendah lemak tetapi gulanya tinggi," papar Syahidatul.

Stress Bikin Gemuk

Stres adalah suatu respon seseorang dalam menanggapi suatu keadaan.

Keadaan stres ini sangat wajar terjadi pada setiap orang.

Beberapa orang menyebut, reaksi stres ini bisa menyebabkan seseorang menjadi mengalami penambahan berat badan. Mitos atau Fakta?

Dilansir Tribunjabar.id dari Tribunhealth.com melalui tayangan YouTube KompasTV, dr. Syahidatul Wafa, Sp. PD. memberikan penjelasannya.

Baca juga: Tips Diet Clarissa Putri, Berat Badannya Turun 40 Kg Dalam 4 Bulan

Berdasarkan ulasannya, anggapan stres bisa mengakibatkan kegemukan adalah fakta.

Karena pada stress, di dalam tubuh terdapat hormon kortisol.

Hormon kortisol ini diproduksi oleh suatu kelenjar yang berada di atas ginjal, tepatnya dibagian pinggang.

"Hormon ini dihasilkan kalau stres," ucap Syahidatul.

Munculnya hormon kortisol ini dapat memicu metabolisme dan peningkatan nafsu makan.

Nafsu makan yang meningkat menyebabkan seseorang ingin banyak mengonsumsi makanan:

- Manis

- Asin

- dan berlemak.

Maka dari itu, untuk mengantisipasi peningkatan berat badan akibat stres, pentingnya mengelola stres dengan baik.

Mitos Air Putih Dingin Bikin Gemuk

Mengonsumsi air putih dingin bisa membuat tubuh terasa segar.

Terlebih jika diminum pada saat cuaca sedang panas atau setelah melakukan aktivitas yang menguras tenaga.

Namun dibalik manfaatnya tersebut, beberapa orang justru mengatakan bahwa konsumsi air putih dingin bisa membuat seseorang menjadi gemuk. Mitos atau Fakta?

Berdasarkan penjelasan Syahidatul, anggapan bahwa air putih dingin bisa membuat seseorang menjadi gemuk adalah mitos.

Lantaran air putih tidak mengandung kalori.
Perlu diketahui, peningkatan berat badan terjadi jika ada penambahan kalori.

"Peningkatan berat badan itu tentu jika ada penambahan kalori."

"Jadi tidak masalah mau minum air putih dingin atau hangat, silahkan," tutur Syahidatul.

Makan Malam Bisa Naikkan Berat Badan

Makan pada malam hari sering dikaitkan pada kenaikan berat badan.

Menurut Syahidatul, anggapan tersebut adalah fakta namun dengan suatu catatan.

Makan pada malam hari bisa meningkatkan berat badan asal setelah makan tidak ada aktivitas yang dikerjakan.

"Jadi tentu makan malam yang menyebabkan kenaikan berat badan kalau setelah makan malam tidak ada aktivitas untuk membakar kalori tersebut," sambungnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved