Mengintip Jembatan Gantung Kertasari-Pacet yang Instagramable: Pemandangannya Luar Biasa Indah
Jembatan gantung penghubung dua kecamatan tersebut akan menjadi akses warga untuk menuju pusat perekonomian, kesehatan, dan pendidikan.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Hermawan Aksan
Terasering sawah dan kebun, perbukitan dan gunung, hutan, dan sungai berbatu yang mengalir di bawahnya menjadi pemandangan yang sangat indah di sekitar jembatan ini.
Ia mengatakan, jembatan yang dibangun juga menggunakan dana dari Yayasan Buddha Tzu Chi sebesar Rp 600 juta ini memiliki panjang bentang 70 meter dan lebar 1,2 meter.
Karena itu, jembatan masih bisa dilalui sepeda atau sepeda motor sekalipun.
Ia mengatakan pendanaan pembangunan jembatan yang putus oleh bencana dapat dilakukan melalui kombinasi antara APBD, CSR, dan sedekah atau bantuan sosial dari mana pun.
Kolaborasi inilah yang membuat pembangunan di Jabar kian cepat.
"Yang namanya jembatan, itu menyambungkan ekonomi."
"Yang tadinya jembatan bambu, sering roboh, kemudian dibangun lagi, kita sekarang insyaallah dengan elevasinya lebih tinggi sehingga potensi tersapu air sungainya jauh lebih sedikit, sehingga ini akan lebih permanen," kata Ridwan Kamil.
Sekeliling jembatan ini, katanya, merupakan pemandangan yang luar biasa indah sehingga bisa juga dijadikan tempat wisata, terutama masyarakat perkotaan yang membutuhkan healing.
"Tinggal carikan rumah-rumah yang bisa dikonversi kamarnya jadi tempat wisatawan menginap, ini pasti akan jadi tempat yang favorit. Jauh dari stres, fotonya oke," katanya.
Setelah peresmian, ia berharap jembatan ini dapat dirawat dengan baik oleh masyarakat setempat.
Cat yang pudar kembali dicat, struktur yang longgar kembali diperbaiki, sehingga jembatan ini tetap instagramable.
Di sekitar jembatan ini pun terdapat taman di tepi Sungai Citarum.
Jalan menuju kawasan ini cukup baik dengan trek menanjak sehingga dapat menjadi pilihan untuk bersepeda. (*)
