KEUTAMAAN Puasa Syawal Setara Pahala Puasa Satu Tahun, Begini Kata Ustaz Adi Hidayat
Simak keutamaan melaksanakan puasa Syawal menurut Ustaz Adi Hidayat berikut ini.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Mega Nugraha
Dengan melaksanakan puasa Ramadan dan puasa Syawal, nilai keseluruhannya menjadi puasa yang setara dengan 1 tahun.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, perhitungannya tercantum pada surah Al-Anam ayat 160:
مَنْ جَاۤءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَالِهَا ۚوَمَنْ جَاۤءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰٓى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ
Artinya: Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi).
Baca juga: 5 Amalan Sunah Bulan Syawal, Silaturahmi hingga Itikaf, Bulan yang Baik untuk Menikah?
2. Pelaksanaan puasa Syawal
Berdasarkan keterangan Ustaz Adi Hidayat pelaksanaan puasa Syawal bisa dilakukan secara berurutan maupun tidak berurutan.
3. Orang yang masih memiliki utang puasa Ramadan
Khususnya bagi perempuan muslim yang akan mengalami halangan karena menstruasi selama bulan Ramadan, puasanya pasti tidak tuntas.
Menurut Ustaz Adi Hidayat bagi perempuan muslim lebih baik melaksanakan qada atau mengganti puasanya terlebih dahulu karena bersifat wajib, sedangkan puasa Syawal bersifat sunnah.
Niat Puasa Syawal
Mengucapkan bacaan niat puasa Syawal bisa dalam dua waktu yaitu malam hari dan siang hari.
1. Bacaan niat malam hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala.
2. Bacaan niat siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah ta’ala.