Wabup Sumedang Sedia Dikonfrontasi Soal Bekas HGU Margawindu
Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan mempersilakan siapapun untuk mengkonfrontir dirinya terkait penyataan orang kuat di Perkebunan Margawindu.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Mega Nugraha
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan mempersilakan siapapun untuk mengkonfrontir dirinya terkait penyataan orang kuat di Perkebunan Margawindu.
Pernyataan itu terlontar berkaitan dengan pihak-pihak yang menghalangi penertiban bangunan liar (Bangli) di kawasan bekas lahan HGU Margawindu.
"Ucapan saya mempolitisir apa? Saya flash back, pada 19 Oktober 2020, Kades Citengah didampingi para sesepuh di sana datang ke ruang kerja saya, hadir juga Kasatpol PP dan Camat Sumedang Selatan," kat Erwan Setiawan di Sumedang, Selasa (10/5/2022).
Kata dia, mereka datang mengeluhkan bangunan liar yang ketika itu baru muncul 8 bangunan liar berupa vila. Ketika itu kita semua bersepakat untuk mengeluarkan surat edaran.
Baca juga: Wabup Sumedang Bilang Ada Orang Kuat di Balik Vila-vila Margawindu dan Cisoka, Ini Kata DPRD
"Tetapi surat itu ternyata tidak diedarkan oleh Satpol PP, karena ada 'orang yang ingin surat itu tidak beredar," kata Wabup Sumedang.
Erwan yang ditemui TribunJabar.id, Senin (10/5/2022) di Sumedang mengatakan pernyataan dirinya belum lama ini soal orang kuat di perkebunan Margawindu Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang itu bukan pernyataan politis
"Itu adalah sebuah kenyataan. Bangunan liar di tanah negara harus dibongkar. Itu fakta. Kalau keberatan silakan konfrontir dengan saya soal itu. Kita bicara kebenaran," katanya.
Daerah Margawindu yang kini banyak ditumbuhi bangunan-bangunan liar dituding sebagai salah satu diantara penyebab banjir bandang di Citengah. Banjir bandang melanda kawasan wisata Desa Citengah pada Rabu (4/5/2022).
Banjir menewaskan seorang wisatawan, dan sebanyak 18 warga setempat sempat terjebak banjir itu.