Banyak Warga Mengeluh Tarif Parkir Mahal, Ini Lokasi Parkir Resmi di Pasar Andir, Tarif Flat

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Selama ini banyak keluhan warga terkait parkir mahal di Pasar Andir mencspai Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 20 ribu untuk mobil.

Menanggapi mahalnya parkir di Pasar Andir,  Manajer PT Aman Prima Jaya (APJ) , wakil pengelola Pasar Andir Trade Center,
Diana mengatakan, pengunjung kawasan Pasar Andir disarankan untuk memanfaarkan parkir resmi yang berada di Gedung Pasar Andir Trade Center. 

"Untuk mengantisipasi tarif parkir mahal diduga dimanfaatkan sejumlah oknum di luar area parkir Gedung Pasar Andir Trade Center,  pengunjung lebih baik masuk Pasar Andir, parkir Flat hanya Rp 6.000 untuk mobik dan Rp 4.000 untuk motor silahkan mau berapa jam, seharian juga tak ada tambahan tarif," ujar Diana di Pasar Andir, Senin (9/5).

Baca juga: Tukang Parkir di Taman Sari Berulah di Malam Takbiran, Parkir Mobil Rp 100 Ribu, Langsung Ditangkap

Menurut Diana, Pasar Andir Trade Center punya area parkir resmi yang dikelola profesional.

Akses keluar-masuk parkir ini terhitung sesuai Perwal Perparkiran Kota Bandung.

"Saran kami, ada baiknya untuk memarkirkan kendaraan di dalam gedung Pasar Andir Trade Center, demi kenyamanan dan keamanan, serta transparansi tarif," katanya.

Diana mengatakan, sempat viral  tarif parkir Rp 20 ribu yang dialami pengguna beberapa waktu lalu.

Baca juga: Polisi Amankan Para Pelaku Pungli di Kawasan Wisata Sukabumi, dari Petugas Parkir sampai Koordinator

Diyakini, pengguna kendaraan tersebut mendapat tiket parkir setelah memarkirkan kendaraannya di kawasan sekitar Pasar Andir, di luar area parkir resmi Gedung Pasar Andir Trade Center.

Pengendara ini mem-posting sebuah tiket parkir dengan tertera Dinas Perhubungan Kota Bandung di media sosial. Keganjilan muncul karena tarif Rp20 ribu tertulis dengan pulpen di kolom yang seharusnya diisi nomor polisi kendaraan.

Diana meminta masyarakat yang ingin berkunjung ke Pasar Andir Trade Center untuk memarkirkan kendaraannya di dalam area gedung pasar. Pengelola Pasar Andir Trade Center telah menunjuk rekanan jasa pengelolaan parkir yang profesional.

Pengguna bisa mengawasi langsung tarif yang ditetapkan melalui tiket tertera.

Baca juga: Menjelang Buka Puasa, Arus Kendaraan di Jalur Nagreg Makin Padat, Ternyata Banyak yang Cari Parkir

Dari tiket parkir resmi Gedung Pasar Andir Trade Center, terdapat keterangan lengkap meliputi waktu masuk-keluar parkir, hingga total tarif hasil kalkulasi berdasarkan Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 66 Tahun 2021 tentang Tarif Pelayanan Parkir.

“Semua akuntabilitas parkir di gedung Pasar Andir Trade Center dibuat transparan. Pengguna atau publik bisa mengawasi langsung bila ada kesalahan. Keluhan bisa dilaporkan jika ada masalah karena layanan parkir ini profesional,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pasar Andir Trade sedang melakukan serangkaian renovasi di dalam dan luar gedung pasar seiring membaiknya pertumbuhan transaksi selepas pandemi.

Pembenahan ini untuk menambah kenyamanan berjualan dan berbelanja di Pasar Andir.

Selain penggantian lantai dan porcelain, atap bangunan, hingga perbaikan sistem saluran air di sekitar gedung, pembenahan juga menyentuh gardu listrik dan penataan parkir dengan sistem gate elektronik.

Baca juga: Mesin Parkir Elektronik di Kota Bandung Dongkrak PAD Hingga 3,9 Miliar, Ada 445 Unit yang Tersebar

PT APJ juga segera menata sekitar gedung dan mematangkan rencana untuk mempercantik gedung dan kawasan menjadi lebih modern sehingga fungsi pasar akan didukung kenyamanan dan keamanan di pasar yang dikenal dengan produk fesyen ini.

“Karena Pasar Andir akan bersolek dengan rebranding menjadi Pusat Grosir terlengkap di Kota Bandung, menyamai popularitas Mangga Dua Jakarta,” katanya.

Sesuai dengan visi perusahaan selaku pengelola. Rencana besar memajukan Pasar Andir Trade Center ini menjadi langkah serius PT APJ bermitra dengan Perumda Pasar Juara demi mendongkrak perekonomian Kota Bandung.

“Amanah pengelolaan Pasar Andir Trade Center dari Perumda Pasar Juara adalah amanah dari publik. Tentu kami selalu berusaha untuk menyajikan yang terbaik bagi Kota Bandung,” ujar Diana.

Diana minta pengunjung bersabar karena butuh waktu tiga tahun untuk berbenah, sebab saat serah terima pengelola kondisi pasar 95 persen dalam keadaan rusak.