Bocah di Pangandaran yang Nekat Mencuri, Kurang Perhatian Orang Tua, di Bekasi Diajari Cara Maling

Anjar mengatakan, dalam pergaulannya di Bekasi, T selalu diajarkan mencuri oleh teman-temannya.

Penulis: Padna | Editor: Seli Andina Miranti
zoom-inlihat foto Bocah di Pangandaran yang Nekat Mencuri, Kurang Perhatian Orang Tua, di Bekasi Diajari Cara Maling
Wahyudi Utomo
Ilustrasi Maling

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Bocah perempuan berinisial T (13) warga di RT 21/5 Dusun/Desa Sukanegara, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat yang nekat mencongkel jendela rumah tetangganya kurang perhatian orang tuanya.

Satu warga setempat, Anjar menyampaikan, sebelum menjadi tetangganya, T dan ibunya lama tinggal di Bekasi.

"Kalau menurut kabar yang Saya dengar menyimpulkan info dari orang-orang terdekatnya, kehidupan dari kecilnya, ya, sudah kurang dari perhatian orang tuanya layaknya perhatian anak-anak seusianya," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Sabtu (7/5/2022) siang.

Baca juga: Ditinggal Berenang di Pantai Pangandaran, Jok Motor Milik Wisatawan Tasikmalaya Dibongkar Maling

Seperti, bermainnya bebas jam berapapun pulangnya tidak dipedulikan oleh orang tuanya.

"Main sama siapapun juga, tidak dipedulikan (kata orang-orang dekat)," kata Anjar.

"Kalau menurut informasi yang saya dapat, sejak dikandungan sudah di tinggal kabur ayah kandungnya."

Anjar mengatakan, dalam pergaulannya di Bekasi, T selalu diajarkan mencuri oleh teman-temannya.

"Menurut keterangan anaknya waktu ditanya sama pihak Desa disini, ya diajar berbuat seperti itu (maling) diajarin sama kawan-kawannya yang di Bekasi. Katanya, dia (T) harus setor hasil (maling) waktu di Bekasi," ucapnya.

Selain mencuri, Anjar juga mendengar T setiap harinya diberi obat seperti pil oleh temannya.

"Ada yang memberi keterangan juga sering dikasih obat-obatan seperti (pil) tiap harinya dilingkungan pergaulannya dia (T)," katanya.

Baca juga: Maling Rumah Kosong di Sukabumi Ditangkap, Ini Barang Bukti yang Berhasil Diamankan

"Nah, diprediksi dari tingkah dia (T) yang sulit diajak komunikasi mungkin karena efek obat (pil)," ucap Anjar.

Memang, kondisi ekonomi masuk ke dalam golongan keluarga yang tidak mampu atau bisa disebut miskin.

"Ibunya kerja serabutan, kadang di kota jadi PRT (pengurus rumah tangga)," kata Ia.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved