Kunjungan ke Pantai Pangandaran Membludak, Bupati: Ini Wisata Balas Dendam
Objek wisata pantai Pangandaran dipadati pengunjung, banyak kendaraan pengunjung yang terjebak macet, terutama jalan di kawasan wisata.
Penulis: Padna | Editor: Mega Nugraha
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Objek wisata pantai Pangandaran dipadati pengunjung, banyak kendaraan pengunjung yang terjebak macet, terutama jalan di kawasan wisata.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata bersama Kapolres Pangandaran sudah memantau langsung arus kendaraan pengunjung di beberapa titik di objek wisata.
"Volume pengunjung, di kawasan objek wisata pantai Pangandaran sudah over kapasitas, sehingga harus diberlakukan sistem buka tutup," kata Bupati Pangandaran.
Ia menyebut, membludaknya Pangandaran bisa jadi karena kunjungan balas dendam warga yang dalam dua tahun terakhir tidak bisa leluasa berlibur karena masih pandemi.
"Mungkin ini, wisata balas dendam, karena sudah dua tahun mereka (pengunjung) tidak berwisata. Maka, tadi saya bersama pak Kapolres melakukan pengkajian," ujar Jeje kepada wartawan seusai pemantauan, Rabu (4/5/2022) siang.
Baca juga: Libur Lebaran Ini Hotel-hotel di Pangandaran Sudah Penuh, Rata-rata Okupansinya Sudah 95 Persen
Menurutnya, libur lebaran ini banyak pengunjung yang ingin berwisata ke objek wisata Pantai Pangandaran. Sehingga, terjadi kepadatan di dalam kawasan wisata.
Untuk objek wisata lainnya, juga masih terhitung ramai. Namun, tidak terjadi kepadatan kendaraan pengunjung seperti di pantai Pangandaran.
"Pintu masuk ke wisata pantai Pangandaran kan ada 4 pintu, nanti kita akan evaluasi, jalur mana untuk masuk dan jalur mana untuk keluar kendaraan pengunjung. Nanti malam, kita akan bahas saat rapat," katanya
Dan kini, untuk mengantisipasi terjadinya lebih padat kendaraan di objek wisata pantai Pangandaran pihaknya memberlakukan buka tutup.
"Sementara, kita berlakukan sistem buka tutup," kata Jeje.
Kunjungan Membludak
Kunjungan wisata pantai Pangandaran membeludak. Sudah ratusan lebih pengunjung yang mengalami kehilangan satu keluarganya.
Salah satu petugas Balawista Kabupaten Pangandaran, Omen, menyampaikan, hari Rabu (4/5/2022) pagi sampai siang ini, wisatawan yang kehilangan anaknya sudah puluhan orang.
"Berapa banyaknya, sudah tidak terhitung, Kang, sudah ada 10 lebih. Kemarin, 100 lebih," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Rabu (4/5/2022) siang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/wisata-ke-pangandaran-kkkk.jpg)