30 Tahun Jadi Porter, Dadang Senang Musim Mudik Tahun Ini Kembali Dapat Penghasilan dari Penumpang
Momen Lebaran 2022 menjadi berkah bagi porter di stasiun kereta api, seperti dirasakan Dadang Sulaiman yang juga koordinator porter Stasiun Bandung
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Momen Lebaran 2022 menjadi berkah bagi para porter di stasiun kereta api, salah satunya dirasakan oleh Dadang Sulaiman (53) yang sekaligus koordinator porter di Stasiun Bandung.
Dia mengaku momen Lebaran merupakan momen banyaknya penumpang yang melaksanakan mudik Lebaran dibandingkan hari biasa.
Dia menyebut banyak penumpang yang ingin mudik ke arah Jakarta, Surabaya, dan Malang dibuktikan dengan habisnya tiket keberangkatan.
"Iya sudah habis dan padat dan hari ini juga besok puncaknya sepertinya. Alhamdulillah setelah dua tahun terhenti tak ada mudik, akhirnya kami bersyukur sudah bisa diperbolehkan (mudik) lagi," katanya, Jumat (29/4/2022) di Stasiun Bandung.
Banyak penumpang, Dadang mengaku tak merasa kerepotan, lantaran memang kepadatannya tak seperti tahun-tahun sebelum adanya pandemi.
"Penumpang memang banyak tapi yang pakai jasa porter hanya beberapa saja tak seperti tahun sebelum pandemi yang memang sibuk," katanya.
Untuk saat ini, kata Dadang, porter bisa melayani dua sampai tiga kali jalan. Terlebih saat ini full team ada sebanyak 67 porter masuk semuanya.
"Ya biar rata kami atur shiftnya. Jadi, ada tim merah dan hijau saling bergantian setiap 24 jam. Sebelum masa mudik memang tak ada porter karena kereta juga tak banyak beroperasi. Jika dibanding saat pandemi semua porter tak beraktivitas karena stasiun juga sepi," ujarnya
Mengenai penghasilan, Dadang menyebut tergantung pemberian penumpang sebab para porter tak memberikan tarif resminya.
"Ya kalau tak pandemi sebenarnya lumayan (omzet) bisa sampai lima kali jalan. Tapi, kalau sekarang porter masuk semua, penumpang tak terlalu banyak yang memakai jasa kami, lagi pula kan kami tak memaksa dan tak ada target maupun tarif juga," ujarnya yang telah menjadi porter selama 30 tahun. (*)