Di Posko Mudik Ini, Pemudik Bisa Dapatkan Layanan Pijat Gratis untuk Hilangkan Rasa Letih di Jalan
Posko mudik ternyata tak cuma menjadi tempat pemantauan arus mudik, tapi juga berfungsi lain.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Posko mudik ternyata tak cuma menjadi tempat pemantauan arus mudik, tapi juga berfungsi lain. Posko mudik bisa menjadi tempat istirahat bagi para pemudik yang kelelahan.
Selain itu, para pemudik juga bisa mendapatkan servis lainnya.
Di posko-posko mudik, para pemudik bisa menikmati fasilitas yang disediakan, kebanyakan disediakan gratis, untuk pemudik.
Fasilitas tersebut beragam, mulai kopi gratis hingga pijat gratis.
Tak hanya kepolisian atau pemerintah yang membuat pos tersebut. Organisasi masyarakat, bahkan partai politik pun turut mendirikan posko mudik.
Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suwandharu, mengungkapkan, sebagai masyarakat dan dari partai politik ikut bertisipasi memperlancar arus mudik untuk membantu pemerintah.
"Diperkirakan (pemudik) akan membeludak karena sudah dua tahun (tak diperbolehkan mudik karena adanya pandemi Covid-19," kata Haru di Posko Mudik Salim, Jalan Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu (27/4/2022).
Haru mengatakan, sebetulnya mendirikan posko mudik sudah tradisi PKS, bukan hanya tahun.
"Kini kami mendirikan 14 posko dan sembilan posko mobile, di jalur selatan dan utara," ujar Haru.
Jadi untuk semua masyarakat yang mudik, kata Haru, dipersilakan mampir ke posko mudik Dr Salim, baik pengendara roda dua dan roda empat yang kelelahan di perjalanan.
Haru menjelaskan, di posko mudik ini dilengkapi berbagai fasilitas.
"Ada pijat elektronik dan manual. Saya coba yang pasti enak pijat manual, ada kopi gratis," ujarnya.
Selain itu, kata dia, posko PKS juga dilengkapi ruang laktasi untuk pemudik yang menyusui, serta dilengkapi wifi, dan lainnya.
"Mudah-mudahan hal yang tak banyak, tak besar ini, bisa dirasakan masyarakat dan bermanfaat," ucapnya. (*)