Di Kota Bandung Tak Boleh Ada Pawai Takbiran Berdasarkan Ratas, Salat Id di Lapangan Bisa 100%
Pemerintah Kota Bandung memutuskan salah Idulfitri diperbolehkan berkapasitas 100 persen jika dilaksanakan di lapangan terbuka.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung memutuskan salat Idulfitri diperbolehkan berkapasitas 100 persen jika dilaksanakan di lapangan terbuka.
Tetapi, jika diselenggarakan di masjid, hanya boleh diisi 75 persen dari kuota dengan tetap penerapan protokol kesehatan ketat.
Selain itu, pemerintah juga sepakat mempercepat proses vaksinasi booster di berbagai tempat baik pos pengamanan, terminal, hingga tempat-tempat yang banyak orang melakukan mudik keluar atau datang ke Kota Bandung.
Poin-poin itu merupakan kesimpulan dari rapat terbatas yang digelar di Pendopo Kota Bandung, Rabu (27/4/2022).
"Hal-hal lainnya kami sepakat seperti yang ada di Inmendagri terbaru. Nanti juga kami akan patroli untuk ciptakan rasa aman dan nyaman. Insyaallah tetap demi membuat Bandung kondusif sehingga pemudik dan wisatawan dapat merasakan rasa aman dan nyaman itu," kata Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, seusai rapat terbatas.
Terkait perayaan warga di malam takbiran, semisal pawai obor atau takbir keliling, Yana pun menegaskan tidak diperbolehkan.
Baca juga: IMI Jabar Bagikan Tip Mudik Aman, Badan Tak Boleh Lelah, Persilakan Istirahat di Kantor Korwil
"Ya (arak-arakan takbir keliling atau pawai obor) enggak boleh. Lalu, halalbihalal dan open house ASN juga enggak boleh. Kalau warga boleh, tapi terbatas 50 persen," ujarnya.
Yana Mulyana mengimbau kepada para ASN yang tak terlibat dalam kegiatan kesiapsiagaan atau pelayanan publik agar menikmati libur panjangnya.
Tetapi, kalau yang terlibat dalam kesiapsiagaan, seperti damkar, satpol PP, dishub, dan tenaga kesehatan, dia meminta untuk mengaturnya.
"Termasuk hal pemakaman umum dengan menyiapkan liang lahat termasuk orang-orangnya yang jumlahnya 200 orang lebih. Ya mudah-mudahan sih enggak terpakai," katanya. (*)