Mercon untuk Lebaran Keburu Meledak, 1 Rumah Rata dengan Tanah, 4 Pemuda Harus Pertanggungjawabkan

Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi mengatakan, mereka merupakan pemilik mercon tersebut.

Editor: Ravianto
(TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin)
Rumah di Plosokuning V, Minomartani, yang ambruk akibat ledakan petasan. (TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin) 

TRIBUNJABAR.ID, SLEMAN - Insiden ledakan mercon jumbo yang hingga menghancurkan sebuah rumah di Kabupaten Sleman, DIY, berbuntut panjang.

Sebanyak 4 orang pemuda diamankan pihak kepolisian terkait kejadian ini.

Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi mengatakan, mereka merupakan pemilik mercon tersebut.

"Mereka diduga membeli, menyimpan, meracik bahan-bahan berbahaya, yang akhirnya meledak. Menimbulkan kerugian sebuah rumah," katanya, Senin (25/4/2022).

Ade melanjutkan, adapun identitas mereka yakni, ADS, MDA, FI dan EOP.

Semuanya adalah warga Minomartani, Sleman.

Sementara lokasi kejadian berada di Dusun Plosokuning V, Kalurahan Minomartani, Ngaglik pada Jumat (22/4/2022) lalu.

Ade menyebut para pemuda ini dijerat UU Darurat nomor 12/1951 dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara.

Sebagaimana diketahui, Polisi telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Hasilnya, ditemukan sejumlah barang bukti sisa bahan-bahan peledak berbahaya.

Dalam perkara ledakan tersebut, disebutkan Ade, ada dua mercon dalam ukuran besar. Masing-masing seberat 1 kilogram.

Kemudian 3 renteng berisi 20-25 mercon. Kertas bahan pembuat mercon. Belerang, mercon roman candle, black-powder, sumbu dan aluminium powder.

Rumah di Plosokuning V, Minomartani, yang ambruk akibat ledakan petasan.
Rumah di Plosokuning V, Minomartani, yang ambruk akibat ledakan petasan. (TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin)

Bahan-bahan berbahaya yang digunakan untuk membuat mercon itu dibeli dari toko online yang berbeda.

Mercon berukuran jumbo tersebut, oleh para pelaku, rencananya akan diledakkan saat perayaan Lebaran.

Ade mengaku prihatin. Sebab, hari Lebaran seharusnya digunakan untuk bersilaturahmi. Tetapi justru akan digunakan untuk meledakkan mercon.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved