Mudik Lewat Jalur Pantura, Waspadai 6 Titik Rawan Kemacetan di Jalur Pantura Subang Ini

Kemacetan selalu terjadi di Jalur Pantura saat arus mudik. Biasanya, Jalur Pantura dipenuhi pemudik memakai sepeda motor.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Ahya Nurdin
Situasi arus lalu lintas di perempatan Pasar Sukamandi, satu di antara titik yang menjadi biangkerok kemacetan di Jalur Pantura Subang, Senin (25/4/2022). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kemacetan selalu terjadi di Jalur Pantura saat arus mudik. Biasanya, Jalur Pantura dipenuhi pemudik memakai sepeda motor.

Ratusan ribu kendaraan roda dua yang melintas selama mudik, membuat arus lalu lintas di Jalur Pantura tersendat dan macet.

Maka dari itu pemudik harus mewaspadai di mana saja titik kemacetan di Jalur Pantura, Subang, khususnya, yang membentang sepanjang 45 Kilometer.

Ada empat  titik rawan kemacetan yang harus di waspadai oleh para pemudik di Jalur Pantura.

1. Perempatan Pasar Sukamandi

Di kawasan ini, setiap musim mudik selalu menjadi biang kerok kemacetan di Jalur Pantura. Pasalnya di j perempatan Pasar Sukamandi ini banyak lalu lalang warga yang menyeberang bolak-balik berbelanja ke Pasar Sukamandi pada saat mendekati Lebaran.

Selama musim mudik Lebaran, perempatan Pasar Sukamandi ini tak ditutup karena tak ada akses lainnya untuk warga menyeberang jika ingin berbelanja ke Pasar Sukamandi.

Untuk mengurangi kemacetan di kawasan Pasar Sukamandi saat musim mudik, petugas Pos Pam Mudik Lebaran dibantu relawan biasanya memberlakukan buka tutup untuk warga menyeberang dengan waktu 10-15 menit sekali. 

Namun sistem buka tutup yang diberlakukan petugas di perempatan Pasar Sukamandi, tetap saja selalu menimbulkan tumpukan kemacetan atau antrean panjang kendaraan pemudik khususnya di H-4 hingga H-2 saat banyaknya warga yang menyeberang.

2. Pertigaan Pasar Ciasem

Tak jauh beda dengan Pasar Sukamandi, di kawasan Pasar Ciasem ini setiap tahunnya, kendaraan pemudik selalu tersendat akibat banyaknya lalu lalang warga yang menyeberang, baik yang mau berbelanja ataupun yang sudah berbelanja ke Pasar Ciasem.

Saat pagi, khususnya, Pasar Ciasem selalu dipadati pengunjung untuk berbelanja keperluan puasa dan Lebaran, sehingga kemacetan dan antrean kendaraan pemudik tak bisa dihindari oleh para pemudik. 

Para pemudik harus ekstra sabar guna menunggu giliran melintas, sampai warga yang menyeberang jalan habis.

Biasanya polisi yang bertugas di pos gatur di kawasan Pasar Ciasem tersebut memberlakukan waktu menyeberang warga dalam 15 menit sekali.

3. Perempatan Pasar Pusakanagara

Selain perempatan Pasar Sukamandi, juga ada perempatan Pasar Pusakanagara yang menjadi biangkerok kemacetan di Jalur Pantura saat musim mudik Lebaran.

Di Perempatan Pasar Pusakanagara, kendaraan pemudik selalu tersendat akibat banyaknya lalu lalang kendaraan dan warga dari Kecamatan Pusakanagara, Pusakajaya, dan Compreng yang bolak balik ke pasar untuk berbelanja kebutuhan lebaran.

Selain itu, banyak juga lalulalang kendaraan warga yang ngabuburit ke kawasan Pelabuhan Internasional Patimban, yang juga bisa menyebabkan kendaraan pemudik tersendat.

4. Jembatan Sewoharjo

Tak jauh dari perempatan Pasar Pusakanagara atau berjarak sekitar 15 kilometer ke arah timur, terdapat satu titik lokasi kemacetan lagi yang harus diwaspadai para pemudik.

Lokasi tersebut adalah Jembatan Sewoharjo.

Jembatan Sewoharjo adalah batas wilayah yang memisahkan Kabupaten Subang dengan Indramayu.

Di atas Jembatan Sewoharjo tersebut, banyak warga penyapu uang koin receh saat musim mudik tiba. 

Banyaknya penyapu uang koin receh di atas Jembatan Sewoharjo juga menyebabkan kendaraan pemudik menjadi tersendat karena banyak warga yang berebut koin yang dilempar pengendara.

Berdasarkan mitos yang beredar di masyarakat, yang melintas di atas Jembatan Sewoharjo wajib melempar uang koin receh, dengan tujuan agar selamat sampai tujuan. Jjika tidak melempar uang koin, maka pengendara atau pemudik yang melintasi Jembatan Sewoharjo tersebut selama dalam perjalan akan diganggu dan dicelakakan oleh makhluk halus penghuni Sungai Sewoharjo. 

5. Antrean pengisian BBM di sepanjang  SPBU yang ada di Jalur Pantura Arah Cirebon

Antrean pemudik yang mengisi BBM di SPBU sepanjang Jalur Pantura Subang, selama musim mudik selalu menimbulkan kemacetan kendaraan hingga mengular ke badan jalan Jalur Pantura

Selain antrean panjang kendaraan yang isi BBM, juga banyak pemudik memilih istirahat di SPBU setelah mengisi BBM, sehingga terjadi tumpukan kendaraan di SPBU yang menyebabkan kemacetan dan tersendatnya arus kendaraan pemudik lainnya yang juga akan mengisi BBM.

6. Warung dadakan yang menjamur di sepanjang Jalur Pantura

Menjamurnya warung dadakan di sepanjang jalur Pantura Subang, menjadi pilihan alternatif pemudik untuk beristirahat.

Hal tersebut jelas akan menambah dan memperparah kemacetan di Jalur Pantura

Pemudik yang beristirahat di warung dadakan tersebut biasanya memarkir kendaraan secara sembarangan di pinggiran jalan atau marka jalan hingga trotoar.

Sehingga membuat kendaraan pemudik lainnya menjadi tersendat, yang akhirnya menimbulkan kemacetan.

Itulah beberapa titik kemacetan di Jalur Pantura Subang yang harus diwaspadai oleh para pemudik di musim Lebaran 2022 ini. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved