Cara Dishub Menghitung Kendaraan Lewat Saat Mudik, Manual Tapi Penting

Ini cara Dishub menghitung kendaraan lewat saat arus mudik Lebaran 2022.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
Petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Garut yang berjaga menghitung jumlah kendaraan lewat di Rest Area GTC Limbangan Garut, Senin (25/4/2022).Petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Garut yang berjaga menghitung jumlah kendaraan lewat di Rest Area GTC Limbangan Garut, Senin (25/4/2022). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Setiap musim mudik jutaan kendaraan memadati jalur mudik di setiap daerah.

Petugas gabungan dari TNI, Polri hingga Dinas Perhubungan (Dishub) rela tidak pulang ke rumah lantaran harus terjun langsung memantau arus mudik Lebaran 2022.

Dishub sendiri memiliki tugas penting, yaitu harus menghitung jumlah kendaraan yang melintas.

Tahukah Anda bagaimana Dishub menghitung kendaraan yang lewat di suatu daerah dengan data yang akurat?

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut Aah Anwar Saefulloh mengatakan penghitungan itu disebut lalu lintas harian rata-rata (LHR) yang dilakukan secara manual. 

"Itu dilakukan secara manual, pakai counter, petugas nantinya menekan counter pas kendaraan lewat," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id di Rest Area GTC Limbangan, Senin (25/4/2022).

Ia menuturkan petugas menyiapkan pos alat penghitung yang biasanya ditempatkan di jalur masuk kota atau kabupaten dengan minimal dua orang petugas.

Setiap satu alat counter tersebut memiliki tugasnya masing-masing yaitu menghitung secara terpisah pada setiap kendaraan yang lewat.

Kendaraan yang dihitung terdiri dari sepeda motor, minibus, truk hingga sepeda.

"Jika minibus lewat, itu yang ditekan oleh petugas counter minibus, kalo bus lewat yang ditekan counter bus," ucapnya.

Aah menjelaskan setiap delapan jam sekali penghitungan tersebut akan dicatat bersama pergantian petugas pos.

Penghitungan itu juga menurutnya sangat membantu untuk memantau pergerakan kendaraan salah satunya mencegah kemacetan.

"Meskipun manual tapi sangat membantu dan memudahkan pengambilan keputusan dalam melakukan rekayasa lalu lintas," ucap Aah.

Di mudik lebaran tahun ini pihaknya memprediksi akan ada 350 ribu kendaraan yang masuk ke Kabupaten Garut.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved