Nestapa Sopir yang Angkotnya Dibakar di Sumedang, Anak Dirawat di Rumah Sakit Hingga Cicilan ke Bank

Asep Suherlan (43) tiba-tiba harus lebih repot menjalani hidup dibanding hari-hari biasanya. Angkot milik Asep dibakar AU (23) pemuda yang tak dikenal

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA
Asep Suherlan (43) menyeka air matanya karena angkot yang menjadi sumber penghidupannya dibakar orang tak dikenal, Kamis (21/4/2022). 


Asep mengiringi keberangkatan AU (23) di Mapolsek Sumedang Utara, Kamis (21/3/2022). AU adalah pemuda yang membakar angkotnya pada Rabu (20/4/2022) malam di kawasan Desa Margamekar. 

Baca juga: Pria yang Tiba-tiba Bakar Angkot di Sumedang Dibawa Polisi ke Bandung, Ini Tujuannya


AU sendiri disebut-sebut menderita gangguan kejiwaan hingga Polisi menggiringnya ke rumah sakit Sartika Asih di Kota Bandung untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan. AU yang warga Tasikmalaya ini pun didampingi keluarganya. 


Namun, Asep mencium kecurigaan bahwa AU sebenarnya orang yang faham betul tentang mobil. Sebab, sebelum kejadian angkotnya terbakar, mobil Asep tersebut dalam keadaan terkunci dan ditambah kunci luar.

Kepolisian Sektor Sumedang Utara bakal memeriksa kejiwaan terduga pelaku pembakaran sebuah mobil angkutan umum  yang tengah terparkir di dekat Kantor Desa Margamukti, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.


Peristiwa pembakaran minibus bernomor polisi Z 1911 CR  itu terjadi pada Rabu (20/4/2022) malam. 


Kapolsek Sumedang Utara Kompol Ibnu Setiawan, mengatakan, terduga pelaku pembakaran mobil angkutan umum milik Asep Suherlan (42) tersebut diketahui merupakan berinisial AU (23) warga Kampung Margalaksana RT02/04 Desa Bojong Gambir, Kecamatan Bojong Gambir Kabupaten Tasikmalaya. 


Menurutnya, pria tersebut telah menjalani pemeriksaan dan penahanan di Mapolsek Sumedang Utara


"Saat dilakukan pemeriksaan, jawaban pelaku selalu memberikan jawaban tidak nyambung," kata Ibnu Setiawan kepada TribunJabar.id, di Sumedang, Kamis (21/4/2022) pagi. 


Selain itu, kata dia, berdasarkan keterangan dari pihak kelurganya, terduga pelaku mengalami gangguan kejiawaan dan pernah menjalani rehabilitasi di salah satu Pondok Pesantren di Tasikmalaya. 

Meski begitu, kata Kapolsek, pihaknya belum bisa menyimpulkan terduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan. 

 


"Kami tidak bisa menyimpulkan terduga mengalami gangguan kejiwaan, pembuktiannya berdasarkan hasil pemeriksaan dokter," ucapnya

 


"Rencananya siang ini terduga pelaku bakal diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung," kata Kapolsek.

Beli Bensin di Pom Mini

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved