Dedi Mulyadi Usul Agar Petugas Kebersihan Berstatus PNS, Prihatin Gaji Kecil Tanggung Jawab Besar
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi prihatin dengan kesejahteraan petugas kebersihan di Indonesia. Dia berharap petugas kebersihan juga PNS
Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Mega Nugraha
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi
TRIBUNJABAR.ID,KARAWANG- Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi prihatin dengan kesejahteraan petugas kebersihan di Indonesia. Gaji kecil dan tanggungjawab yang besar tidak berbanding lurus.
"Mereka bekerja mengurusi masalah sampah, yang cenderung orang tidak mau mengurusinya. Penghargaan terhadap mereka belum sepadan," kata Dedi Mulyadi melalui sambungan telepon, Rabu (20/4/2022).
Dedi Mulyadi menyebutkan, rata-rata gaji dari pegawai kebersihan di Indonesia hanya mencapai Rp 3 juta hingga Rp1, 2 juta.
Ia meminta pemerintah kabupaten dan Kota di Indonesia lebih memperhatikan kesejahteraan pegawai kebersihan.
"Saya sudah keliling, rata-rata itu dibawah UMR . Ada yang Rp 3 juta, Rp1, 5 juta bahkan cuma Rp1, 2 juta, " katanya.
Baca juga: Dedi Mulyadi Akan Ganti Domba Pemberiannya yang Dimangsa Macan Tutul, Minta Warga Tak Berburu Babi
Mantan Bupati Purwakarta itu juga meminta agar penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil di Indonesia tidak hanya menggunakan sistem digital.
Namun harus juga menggunakan sistem manual untuk mengangkat CPNS bagi pegawai kebersihan.
"Persoalannya mereka ini lulusan SD. Saya berharap CPNS ini bukan hanya sistem digital, melainkan juga disiapkan untuk format manual. Petugas kebersihan juga seharusnya bisa diangkat menjadi PNS. Mereka ini pekerjaan manual, cuma bisa pegang sapu, ngangkut sampah, sopir dumptruk. Kalau digital enggak mungkin lulus, " katanya. (Cikwan Suwandi)