KRONOLOGI Pegawai Kebun Binatang di Tewas Diterkam Harimau di Kandangnya
Dwi Prasetya tewas diterkam harimau benggala di Kebun Binatang Seruling Mas, Banjarnegara Jateng pada Minggu (17/4/2022).
TRIBUNJABAR.ID,BANJARNEGARA- Dwi Prasetya tewas diterkam harimau benggala di Kebun Binatang Seruling Mas, Banjarnegara Jateng pada Minggu (17/4/2022).
Direktur Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas Banjarnegara, Lulut Yekti Adi menerangkan, Adi Prasetya tewas diterkam harimau benggala saat memberi makan harimau di kandang.
Sehari-hari, Adi Prasetya memang rutin memberi makan satwa di Kebun Binatang Serulingmas.
"Kejadian penyerangan berlangsung saat korban dalam posisi sendirian. Secara detail kronologi tidak diketahui pasti karena masih penyelidikan," ujarnya dikutip dari Tribun Jateng, Selasa (19/4/2022).
Namun, teriakan korban saat diterkam harimau terdengar karyawan lain dan langsung dievakuasi dengan mengembalikan harimau ke kandang tidur.
Proses mengembalikan harimau benggala ke kandang tidur sendiri butuh waktu hingga 30 menit. Setelah itu, korban dibawa ke RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara.
Baca juga: Petugas Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas Tewas Diterkam Harimau, Kasus Kedua Setelah 2011
Namun, korban meninggal dunia karena kehabisan banyak daerah.
"Penyebab pasti kejadian masih dalam tahap penyelidikan pihak Kepolisian Resor Banjarnegara dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah," imbuhnya.
Pihak pengelola menegaskan tidak ada tanda-tanda korban dimakan Harimau. Hal itu ditandai dengan tidak adanya organ tubuh yang hilang dari korban.
Ketika ditemukan pada tubuh korban hanya berupa bekas gigitan di bagian leher dan bekas cakaran punggung.
"Hanya diserang dan ditarik keluar ke kandang display. Karena tidak ada anggota badan pun yang hilang, semua masih lengkap, kemungkinan kehabisan darah," jelasnya.
Pengelola juga menegaskan kejadian penyerangan harimau terhadap karyawan tidak disebabkan oleh kurangnya pakan satwa.
"Kalau ada info kurang pakan itu tidak benar, ada nutrisionistnya yang memberikan makan dengan jumlah tertentu," katanya.
Kejadian satwa yang diberikan kepada koleksi satwa di Serulingmas sudah diatur oleh nutrisionist dan diawasi oleh BKSDA Jawa Tengah.
Diketahui status korban adalah hanya pemberi makan atau keeper bukan pawang yang selalu bersentuhan dengan satwa.