Satu Yayasan di Cianjur Kehilangan Uang Jutaan Rupiah Akibat Penipu Catut Nama Bupati dan Wakilnya
Nama Bupati Cianjur, Herman Suherman, dan Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin, dicatut untuk melakukan penipuan.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Nama Bupati Cianjur, Herman Suherman, dan Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin, dicatut untuk melakukan penipuan.
Korbannya adalah yayasan sosial yang merawat orang dengan gangguan jiwa di Ciranjang, Cianjur.
Tipu daya berkedok bantuan itu membuat yayasan merugi jutaan rupiah
Melalui pesan WhatsApp, pelaku mengabarkan kepada yayasan bahwa bantuan dari bupati dan wakil bupati akan cair di Jumat malam.
Penipu yang mengaku sebagai ajudan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur itu pun memperlihatkan bukti transfer pada Jumat malam melalui rekening bersama.
Siasat ini pun memperdaya korban karena rekening bersama hanya bisa dicairkan dan dilihat di hari kerja.
Pada Jumat malam pelaku memperlihatkan wakil bupati sudah mengirim bantuan Rp 8,5 juta.
Namun pelaku meminta empat juta dikirim ke rekening seseorang dengan dalih bantuan untuk yayasan lain.
Korban pun terpaksa meminjam dulu karena rekening bersama belum bisa dilihat di hari libur.
Ketua Yayasan Rumah Pulih Jiwa Ciranjang, Rukman Syamsudin, mengatakan, pelaku mengaku mendapatkan perintah dari Bupati dan Wakil Bupati Cianjur untuk menyalurkan bantuan berupa senilai uang ke yayasan tersebut.
"Awalnya chat melalui pesan singkat WhatsApp, mengaku bernama Hj Etik sebagai ajudan Wakil Bupati Cianjur. Pelaku ini menyebutkan, mendapat perintah untuk memberikan bantuan tunai ke yayasan yang saya pimpin," kata Rukman, Minggu (17/4/2022).
Setelah beberapa waktu, kata Rukman, pelaku meminta mengirimkan nomor rekening yayasan.
Setelah itu, lanjut dia, pelaku mengirimkan bukti transaksi perbankan berupa transfer sejumlah uang yang telah masuk ke rekening yayasan.
"Memang betul, ada bukti transfer dari atas nama Herman Suherman dan Tubagus Mulyana. Tapi saat itu, pelaku meminta saya untuk mentransfer balik karena disebutkannya ada kelebihan dana yang ditransferkan ke rekening yayasan sehingga harus dikembalikan," katanya.
Akibatnya, kata Rukman, yayasan yang dikelolanya itu mengalami kerugian sebesar empat juta rupiah.
"Jelas ini penipuan, karena dari awal juga saya sudah curiga. Tapi, terkecoh dengan adanya bukti transfer yang dikirimkan pelaku. Kita telah melaporkan kejadian ini ke kepolisian," ujarnya.
Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin, prihatin dengan kejadian yang menimpa yayasan tersebut.
Mulyana meminta masyarakat agar berhati-hati dan segera mengonfirmasi jika ada seseorang atau kelompok yang mengaku-ngaku akan memberikan bantuan dengan mengatasnamakan bupati atau wakil bupati.
"Semua pihak agar berhati-hati dan melakukan konfirmasi bila mendapat info sejenis. Bilapun ada bantuan, biaya pengurusan dan lainnya, Rp 0. Segera laporkan ke kepolisian, agar tidak ada lagi kejadian serupa dan pelaku dapat segera di tangkap," katanya. (fam)