Di Hadapan Prabowo dan Agum Gumelar, Jenderal Dudung Tegaskan Kopassus Hadapi Juga Musuh tak Nyata
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman meminta unsur pimpinan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dapat bertanggung jawab dan mengambil risiko.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meminta unsur pimpinan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dapat bertanggung jawab dan mengambil risiko terhadap segala tindakan anggotanya.
“Serta senantiasa melibatkan eselon terdepan dalam pengambilan keputusan karena eselon terdepan yang akan menerima dampak langsung dari keputusan itu,” kata Dudung saat memberikan sambutan dalam acara syukuran HUT ke-70 Kopassus di Mako Kopassus, Jakarta, Sabtu (16/4/2022).
Pada acara syukuran itu, turut hadir mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto, AM Hendropriyono, dan Agum Gumelar.
Di foto yang dirilis Penerangan Kopassus, terlihat ketiganya duduk satu meja dengan Dudung dan Danjen Kopassus Brigjen Iwan Setiawan.
Dudung menuturkan, baik berdasarkan sejarah maupun pengalaman selama bertugas, ia melihat satuan Kopassus selalu berhasil dan mengukir sejarah.
Menurutnya, hal ini menjadi kebanggaan sekaligus menjadi tantangan bagi generasi penerus, mengingat musuh saat ini tidak terlihat.
“Jadi, perlu melakukan langkah antisipasi dengan senantiasa memantau perkembangan situasi dan siap operasional sewaktu-waktu,” terang dia.
Agum, yang mewakili sesepuh Korps Baret Merah, dalam sambutannya berpesan, Kopassus harus mencintai dan dicintai rakyat.
Menurutnya, menjadi Kopassus harus membanggakan dan dibanggakan rakyat, bukan menjadi kebanggaan sekelompok atau segelintir orang.
Karena itu, ia mengingatkan, Kopassus harus memegang teguh Sapta Marga dan menjadikannya sebagai pedoman dalam bertindak sehingga tidak menyimpang dihadapkan dengan situasi kekinian.
“Prajurit Kopassus harus menjadi prajurit yang berisi tapi tidak sombong karena tantangan yang dihadapi saat ini lebih berat, yaitu tidak hanya menghadapi dunia nyata, tapi juga menghadapi dunia maya,” tegas Agum.
Agum juga mengingatkan, agar soliditas TNI-Polri tetap dijaga.
Karena, kata dia, TNI-Polri merupakan jaminan tetap kokohnya NKRI.
“Ancaman apa pun yang datang tidak akan menggoyahkan NKRI selama TNI-Polri masih solid,” imbuh dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Hadapan Prabowo-Hendropriyono, KSAD Minta Pimpinan Kopassus Berani Ambil Risiko", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2022/04/17/06250011/di-hadapan-prabowo-hendropriyono-ksad-minta-pimpinan-kopassus-berani-ambil?page=all#page2.