Suami di Pekalongan Akting Temukan Istrinya Tewas Tergantung, Ternyata Dihabisi, Banyak Kejanggalan

Saat itu sang suami, M Soleh (35) berakting seolah dirinya yang pertama kali menemukan jasad korban.

Istimewa
Anggota Satreskrim Polres Pekalongan Kota saat melakukan olah TKP kasus pembunuhan di Kradenan Gg 9, Kelurahan Buaran Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan. 

"Yang saya tahu bahwa hubungan antara korban dan suaminya memang kurang harmonis dan kerap ribut terkait urusan rumah tangga. Karena, hal itu saya melaporkan kematian korban ke polisi," ungkapnya.

Baca juga: Nyamar Jadi Kurir Paket saat Razia Pekat, Satpol PP di Cirebon Amankan 10 Pasangan Bukan Suami Istri

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Ahmad Masdar Tohari menilai, bahwa meninggalnya korban tidak wajar, bukan karena bunuh diri.

"Tadi malam kita menerima laporan ada warga yang meninggal dunia, tapi tidak wajar. Setelah kita cek, memang tidak wajar."

"Menurut pengakuan suami, kematian korban akibat gantung diri. Namun setelah kita lihat ciri-ciri orang gantung diri tidak sepert itu," kata Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Ahmad Masdar Tohari.

AKP Tohari menyebutkan, dari hasil olah TKP sementara saat itu bahwa korban meninggal dunia karena tidak wajar.

"Pemeriksaan sementara, kita simpulkan bahwa korban meninggal dunia karena kejerat, bukan karena gantung diri. Kita masih periksa saksi-saksi dan untuk suami korban masih kita amankan serta dilakukan pemeriksaan," imbuhnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi akhirnya kepolisian meyakini bahwa korban meninggal dunia bukan karena bunuh diri, tetapi diduga dihabisi suaminya sendiri.

Polres Pekalongan Kota pun akhirnya menetapkan suami korban M Soleh, Kamis (14/4/2022) siang.

"Dari hasil olah tempat kejadian perkara (olah TKP), penyidik merasa ada yang janggal. Penyidik merasa bahwa korban ini tidak bunuh diri, diduga dibunuh oleh seseorang. Selanjutnya, dari penyidik menghubungi pihak forensik dan jadi hasil forensik bahwa korban meninggal dunia karena tercekik," ungkap Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Wahyu Rohadi, kepada Tribun Jateng, Kamis sore.

Menurut Wahyu, fakta-fakta tersebut didapati oleh petugas kepolisian di lapangan dan hasil dari pemeriksaan pada tubuh korban.

"Saya pastikan, korban tewas bukan karena gantung diri seperti pada awal disampaikan M Soleh pada polisi. Setelah kami dalami dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan olah TKP, korban meninggal dunia tercekik," ujar Wahyu.

Terkait dengan motif tersangka membunuh istrinya, anggota Satreskrim Polres Pekalongan Kota masih melakukan pendalaman lebih lanjut.

Dia menjelaskan, hasil pemeriksaan dan olah TKP menunjukkan, di tubuh korban terdapat luka-luka, di antaranya di bagian leher, badan, dan kepala bagian belakang.

Baca juga: Ditinggal Suami Salat Tarawih, Wanita di Sukabumi Nyaris Jadi Korban Rudapaksa

"Kami masih menunggu hasil dari forensik. Terkait luka ditubuh korban memang benar ada dua luka. Pertama jeratan pada leher dan kedua ada luka di bagian belakang. Keterangan dari tersangka, korban didorong hingga jatuh ke belakang," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Nurmawati (35) warga Kradenan Gg 9, Kelurahan Buaran Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah ditemukan tewas pada, Selasa (12/4/2022) malam.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved